Siswa SDN Grudo 3 Ngawi Kejar ilmu Dalam Kelas Sambil Bertaruh Nyawa

NGAWI, iNewsNgawi.id - Puluhan siswa SDN Grudo 3, Kecamatan Ngawi, harus belajar di bawah ancaman atap kelas yang lapuk akibat usia dan serangan rayap.
Untuk mencegah risiko runtuh, pihak sekolah memasang tiang penyangga darurat di dalam kelas, meski ruang tersebut masih aktif digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Kondisi ini terjadi di tiga ruang kelas, yaitu kelas 1, 2, dan 3. Penopang utama atap mengalami pelapukan akibat kebocoran dan hama rayap.
Situasi semakin mengkhawatirkan saat musim hujan karena rembesan air mempercepat kerusakan pada bagian kuda-kuda atap.
Kepala SDN Grudo 3, Sudarwati mengatakan, kondisi ini membuat orang tua khawatir dengan keselamatan anak-anak mereka saat belajar di dalam kelas.
"Apabila keadaan misalnya hujan atau angin, anak-anak merasa was-was atau ketar-ketir. Orang tua juga tidak nyaman dengan kondisi ini dan mendukung kami untuk segera mengusulkan perbaikan," ujarnya, Jumat (07/02/2025).
Menurut Sudarwati, sekolah sebenarnya telah melaporkan kerusakan ini ke Dinas Pendidikan sejak 2022. Namun, perbaikan masih tertunda karena adanya kekeliruan dalam data Dapodik.
"Usulan tersebut sebenarnya sudah beberapa tahun yang lalu, hanya karena data Dapodik kita ada kekeliruan sehingga baru diperbaiki tahun kemarin. Dan dari dinas katanya akan diperbaiki untuk mendapat bantuan tahun ini," jelas Sudarwati.
Sebagai langkah sementara, pihak sekolah telah memindahkan siswa kelas 1 ke ruang kelas 2, kelas 2 ke perpustakaan, sementara kelas 3 masih tetap berada di ruangnya.
"Solusi sementara kami sebenarnya menginginkan untuk memindahkan anak-anak di masjid depan. Akan ada tiga kelas, yang satu kelas murid sedikit kami pindahkan ke perpustakaan," tambahnya.
Pihak sekolah berharap perbaikan segera dilakukan karena kondisi ini dapat mengancam keselematan siswa dan guru yang beraktivitas di dalamnya setiap hari. (ST)
Editor : Asfi Manar