Johan Budi Serukan untuk Tak Terlalu Fanatik dalam Bermedsos Jelang Pilpres
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/08/11/ea169_johan-budi.jpg)
NGAWI, iNewsNgawi.id - Sinyalemen isu intoleran dan hoaks makin masif muncul dalam dunia medsos jelang Pilpres dilontarkan oleh anggota DPR /MPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Johan Budi Sapto Pribowo , dihadapan 200 an civitas akademisi STKIP Modern Ngawi, dalam rangka sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI, (11/8/2023).
Menurut Johan Budi, kegiatan ini adalah bagian dari tugas dirinya sebagai anggota MPR untuk mensosialisasikan empat pilar kebangsaan, terurama kepada mahasiswa.
"Kenapa mahasiswa?, karena menurut saya mahasiswa ini berperan sangat aktif hingga 10 tahun mendatang dan pemahaman ( kebangsaan) ini bisa terimplementasikan dalam kehidupan mereka," terangnya usai memberikan materi sosialisasi.
Dihadapan sekitar 200 an mahasiswa dalam gedung pertemuan kampus, Johan juga menyinggung permasalahan intoleransi yang trennya muncul dari dunia medsos.
"Yang memegang peranan dalam dunia media sosial adalah kelompok muda, mereka yang menguasai percakapan, baik secara personal maupun antar golongan, dan penting untuk tidak mudah menerima postingan lalu langsung menyebarkan padahal bisa saja ternyata hoaks," lanjut pria kelahiran Mojokerto, yang sempat dikira terlibat dalam proses perubahan undang undang KPK oleh salah satu dosen yang hadir dalam sosialisasi ini.
Isu tentang toleransi juga disinggung oleh Johan terlebih dalam tiga tahun terakhir terutama menjelang Pilpres. Kekaguman kepada sosok yang dukung secara berlebihan dapat berdampak komentar negatif kepada lawan yang didukungnya.
"Kalau ada favoritism kepada seseorang untuk tidak berlebihan karena anda bisa mengatakan yang berbeda kepada lawan favorit anda, terutama lima tahun terakhir apalagi menjelang pilpres sekarang, kadang muncul hoak saling serang, karenanya mudah mudahan dengan literasi yang semakin banyak, hal itu bisa dikurangi," pungkas Johan Budi.
Mendampingi Johan Budi, Ketua DPRD Ngawi, Heru Kusnindar dan Wakil Ketua 2 bidang SDM STKIP Modern Ngawi terlihat memberi pembekalan kepada para mahasiswa dan dosen dari kampus yang masih memiliki lima Prodi ini.
Editor : Asfi Manar