get app
inews
Aa Text
Read Next : Peringati HTN 02024, Polres Ngawi Gelar Sosialisasi Pengendalian Hama Tikus Tanpa Jebakan Listrik

Universitas Jember Turun ke Ngawi Atasi Kasus Bibir Sumbing Anak

Senin, 11 Desember 2023 | 20:24 WIB
header img
Dokter spesialis bedah plastik dan anestesi dari Unjeb menagani langsung operasi bibir sumbing di RS At Tin Husada Ngawi, ( 9/12/2023). Foto : iNewsNgawi.id / AM

NGAWI,iNewsNgawi.id, Demi membantu anak anak dan masyarakat yang mengalami cacat bibir sumbing dan langit-langit, Fakultas Kedokteran Universitas Jember mengadakan bakti sosial berupa operasi gratis di Ngawi, ( 9/12/2023).

Kegiatan yang didukung oleh Smile Tren Indonesia ini diawali sejak 2014 total pasien sebanyak 2.000 orang. Dan pada tahun 2023 total pasien yang ditangani mencapai 150 orang, targetnya di tahun 2024 akan mengakomodir seluruh kabupaten yang ada di Jawa Timur dan luar pulau Jawa.

Sementara itu di Ngawi, kegiatan ini sendiri sudah dilakukan ketiga kalinya sejak 2021 dan kini 8 anak tengah mendapatkan penaganan. dari sejak tiga tahun berjalan totalnya mencapai 40 orang peserta berhasil dioperasi, dengan menggunakan fasilitas RS At Tin Hudada,  yang pesertanya rata rata anak dan balita.

Pasien yang turut dalam operasi gratis ini hampir seluruhnya merupakan masyarakat miskin yang ditangani langsung oleh dokter spesialis bedah plastik  dan anastesi dibantu para asisten  semuanya dari Fakultas Kedokteran Unjeb.

"Jadi tim ini adalah tim yang membantu anak-anak yang memiliki kelainan cacat bawaan  berupa sumbing bibir dan sumbing langit-langit, dan du Ngawi ini sudah tahun ketiga," kata kordinator bakti sosial ini , Dr.Ulfa Elfiah, kepada iNewsNgawi.id ( 9/12/2023).

Ulfa kemudian memaparkan fenomena kasus medis bibir sumbing yang menimpa anak anak, yaitu akibat multi faktor terutama genetik, gizi dan terbaru akibat terkontaminasi zat pertisida.

"Bibir sumbing adalah kelainan bawaan yang  disebabkan oleh beberapa faktor, baik itu faktor genetik maupun faktor kekurangan gizi. Tetapi dalam perkembangan penelitian, faktor lingkungan juga bisa menjadi pemicunya. Contohnya zat- zat kimia Pestisida yang dapat menyebabkan perubahan sel-sel pada saat kehamilan sehingga menyebabkan kelainan. Jadi penyebabnya adalah multi faktorial”, kata wanita yang menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Jember ini lebih lanjut.

Ulfa juga  menambahkan, proses pembentukan organ-organ di dalam tubuh manusia itu terjadi pada tiga bulan pertama kehamilan, yang sering terabaikan bagi ibu hamil yang berasal dari kalangan kurang mampu.

"Itu adalah masa pembentukan organ-organ dan sangat diperlukan zat-zat gizi tinggi. Jadi dimasa itulah kita harus memberikan support yang baik untuk ibu hamil," tambahnya.

Sementara itu, Direktur RS At-Tin Husada, Dr. Prima Digita Edhastian menyampaikan terima kasihnya atas pelaksanaan kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing gratis ini. Karenanya pihaknya mensuport penuh kegiatan untuk masyarakat kecil ini.



“Harapan ke depan, kerjasama yang baik ini bisa terus berlanjut agar bisa memberikan manfaat yang lebih luas lagi kepada masyarakat, karenaya kami mendukung penuh mulai dari hari pertama kita ada screening, lalu di hari kedua kita observasi dan hari ketiga ada evaluasi dan observasi paska operasi, lalu ada kegiatan  kontrol itu semua juga gratis”, sambut Prima saat melihat langsung kondisi para anak yang mengantri tindakan di sebuah aula rumah sakit.

Bagi keluarga pasien  kegiatan ini sangat membantu baik dari sisi bebas biaya juga untuk kepentingan masa depan anak anak penderita bibir sumbing.

Opeasi gratis ini cukup membantu sekali baik dari segi biaya dan demi masa depan anak, terutama bagi kami yang tidak banyak memilki cukup uang," kata Amnah salah satu keluarga pasien dari Kecamatan Mantingan.

Kasus bibir sumbing merupakan kondisi medis yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya genetik, gizi dan konsumsi yang terkontaminasi bahan pestisida. Namun kelainan ini masih sulit tertangani karena asumsi yang salah ditengah masyarakat tentang bibir sumbing.

Editor : Asfi Manar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut