NGAWI, iNewsNgawi.id - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ( PBSI ) Kabupaten Ngawi tengah menyeleksi atletnya dalam menghadapi Kejuaraan Provinsi ( Kejurprov ) Jawa Timur 1- 4 Oktober mendatang.
Penyeleksian dalam ajang Kejurkab Bulutangkis PBSI Ngawi ini diselenggarakan 5-7 September 2024 dan diikuti 9 klub binaan prestasi PBSI Ngawi, serta beberapa lembaga pendidikan setingkat SD hingga SLTA di Kabupaten Ngawi.
Sebanyak 11 kelompok kejuaraan dipertandingkan dalam penyeleksian ini, dengan diikuti oleh 224 usia muda atau akrab di kalangan mereka dengan sebutan usia dini.
"Selain memberikan event untuk atlit dibawah klub bina prestasi, juga untuk melatih jam terbang atlit bulutangkis Ngawi serta menjadi ajang seleksi atlit yang mewakili Ngawi dalam ajang kejurprov Jatim 1-4 Oktober 2024 di Surabaya" terang Ketua Pelaksana Kejurkab PBSI Ngawi 2024, Hidayaturrizqon, ( 7/9).
Dalam kejurkab ini , PBSI Ngawi mengategorikan kelas pertandingan dalam kelas tunggal dan ganda dengan kategori :
1. Pra usia dini putra/putri
2. Dini putra/putri
3. Anak putra / putri
4. Pemula putra/putri
5. Remaja putra/putri
6. Taruna putra/putri
Dari ajang ini diharapkan ada atlit Ngawi yg menyusul senior mereka laik Mutiara Ayu Puspitasari yang berhasil menembus ke dalam jajaran atlit pelatnas. Atau Chelsea Andela yang sedang berada di pelatprov Jatim.
Selain itu menurut Iqon - sapaan Hidayaturrizqon - dari ajang ini diharapkan ada atlit Ngawi yg menyusul senior mereka Mutiara Ayu Puspitasari yang berhasil menembus ke dalam jajaran atlit pelatnas, atau Chelsea Andela yang sedang berada di pelatprov Jatim serta dilirik oleh klub- klub besar level nasional.
Tentang perkembangan prestasi atlet binaan juga disebut oleh Ketua bidang Bina Prestasi PBSI Ngawi, Beno Syamsuddin dimana dalam kejurkab kali ini antusiasnya meningkat hanya ia berharap event seperti kejurkab bisa dilakukan lebih banyak.
"Untuk event kali ini antusiasnya lumayan sekali, kita berharap untuk PBSI Ngawi lebih banyak lagi menggelar agenda kejuaraan, setidaknya tiga kali dalam setahun," harap Bemo.
Pembinaan prestasi atlet bulutangkis sendiri ternyata juga beriring dengan kendala yang ada, terutama sarana prasarana yang kurang didukung oleh pemkab Ngawi.
"Kalau dibanding dengan kota lain, Ngawi termasuk fenomena, klub - klub binaan prestasi cukup eksis, hanya sarana yang belum maksimal, ya pemerintah Ngawi kan belum komit penuh soal itu," ujar Ketua Umum PBSI Ngawi Supeno, dikeaempatan yang sama.
Klaim meningkatnya antusias dan kualitasnya atlet bina prestasi ini ditunjukan dari tiga orang atlet yang berhasil memenangkan hingga hampir tiga kategori seklaigus.
Ketiganya yaitu, Muhammad Azzam Prasetya ( PB Fascho junior Paron ) dimana telah menjuarai Tunggal Anak Putra dan Ganda Anak Putra serta Juara 3 Tunggal Pemula Putra.
Selain itu ada Lung ayu azzahra ( PB TOMM Family junior Ngawi ) yang berhasil menjadi juara Tunggal Anak Putri, Juara 1 Ganda anak putri dan Juara 3 Tunggal pemula putri.
Dan terakhir atlet Ricky Verrell Ardana Kurniadi ( PB Fascho junior Paron ) sebagai juara 2 tunggal dini putra, juara 3 ganda dini putra dan merebut juara 3 ganda anak putra.
Editor : Asfi Manar