NGAWI, iNewsNgawi.id - Pada saat ini, meskipun band dan musisi baru terus bermunculan, tetapi tak bisa disangkal nostalgia musik era 90-an masih sering menjadi mode, bahkan beberapa komunitas pecinta musik rock terus mencoba untuk mengangkatnya kembali.
Gelaran acara musik rock Jam Session Satoe Frekuensi misalnya, adalah sebuah ajang tampil para pecinta musik genre rock era 90 -an yang diselenggarakan oleh Ngawi Classic Rock Community, telah berhasil mengawali kegairahan nostalgia itu di taman pintar Setda Pemkab Ngawi, yang oleh komunitas ini kini di sebut taman ekspresi pada Sabtu malam (7/9) yang lalu.
Menurut Suyanto, pengagas acara ini menuturkan jika sudah empat tahun angan ini muncul dan baru terlaksana di penghujung tahun ini. Baik pelaku band maupun penikmat musik era itu telah berkumpul meski sebatas nge-jam namun kerinduan terhadap musik rock era itu telah terobati.
"Ide ini sebenarnya sudah mulai muncul empat tahun lalu, setelah kita berkomunikasi, saling ngobrol dan tukar ide dengan teman - teman pecinta rock 90-an yang ada di Ngawi, baru kini akhirnya bisa terlaksana," kata Suyanto, kepada iNewsNgawi.id, ( 7/9).
Lengkingan suara petikan pemain gitar memainkan rhythm section berpadu dengan gebukan drummer, bassist dan keyboardist yang menjadi sebuah dasar dari khas band musik era 90-an, terdengar sepanjang acara berdurasi kurang lebih selama empat jam malam itu.
"Baik sound system maupun peralatan dasar kita sediakan, itupun lebih banyak berasal dari partisipasi teman -teman," tutur Suyanto.
Beberapa group band yang disebut dadakan, begitu energik mampu memecah kebekuan nostalgia dari para penonton yang kini rata - rata berusia diatas 40 tahunan.
Disebut dadakan karena band-band yang pentas tidak lain sebagai reunian para pelaku musik rock kala itu dengan membawakan lagu yang menjadi mayor generasi muda saat itu.
Sebutlah band Rockside misalnya, band yang nge-basecamp di jl Tengku Umar Ngawi ini menjadikan gelaran musik Satoe Frekuesi sebagai momen pengobat rasa rindu kepada era keemasan musik rock dan hasrat bermusik cadas dengan membawakan lima lagu mulai dari lagu Slank, God Bless, Deep Purple hingga Van Hallen.
"Kami sangat apresisasi dengan acara ini, bisa membangkitkan gairah dan hobi kami dalam menikmati musik rock bersama teman - teman lain,"kata Wied vokalis dari band tersebut.
Selain Rockside, juga ada band lokal lainya yang membuat sekitar 100 penonton yang memadati taman ekpresi itu, diataranya The Corner, Mangoes Three dan Dandys and Cosmic hampir semuanya terbentuk dadakan.
Ngawi classic rock community sendiri memastikan event Satoe Frekuesi volume 2 akan dilaksanakan besok, Sabtu malam , 21 September 2024, ditempat yang sama, dan akan menampilkan band-band bergenre rock era 70 - 90 an.
Apapun kemasannya, gelaran musik yang lebih mirip acara kumpul - kumpul penikmat musik 90an ini telah berhasil menjadi oase untuk membangkitkan kembali musik rock di kota Ngawi.
Editor : Asfi Manar