MAGETAN, iNewsNgawi.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, memastikan adanya perbedaan dalam pelaksanaan Debat Kedua Pilbup Magetan 2024.
Dari hasil rapat koordinasi sekaligus menjawab protes yang mewarnai debat pertama pada Kamis (17/10/2024) lalu, beberapa penyesuaian pun akhirnya dilakukan, seperti pada waktu pelaksanaan dan penambahan durasi penyampaian visi misi pasangan calon (paslon).
Ketua KPU Magetan, Noviano Suyide mengatakan, debat kedua akan digelar di Gedung PGRI Magetan pada Kamis (31/10/2024) malam, mulai pukul 19.00 WIB.
Perubahan ini bertujuan untuk memperluas jangkauan penonton, terutama mereka yang bekerja di siang hari dan pemilih pemula yang masih bersekolah.
“Pelaksanaan debatnya kita rubah di malam hari sesuai masukan supaya jangkauannya bisa masyarakat lebih luas yang menonton,” ujarnya.
Selain mengubah jadwal, durasi penyampaian visi misi paslon akan diperpanjang. Jika sebelumnya hanya 1 menit, kini durasi tersebut ditingkatkan menjadi sekitar 2 hingga 2,5 menit.
"Pada pelaksanaan debat kedua akan kami tambah durasinya supaya paslon bisa menjelaskan lebih banyak terkait visi misinya," tambah Noviano.
Debat ini akan diikuti oleh paslon Bupati dan Wakil Bupati NIAT (Nanik Endang Rusminiarti-Suyatni Priasmoro), paslon HEBAT (Hergunadi-Basuki Babussalam), dan paslon JADI (Sujatno-Ida Yuhana Ulfa).
Tema besar yang diangkat adalah "Pilkada Magetan 2024 menuju Pelayanan Publik yang Prima Demi Kesejahteraan Masyarakat”, dengan subtema yang mencakup kesehatan, hukum, pendidikan, ekonomi kerakyatan, keterbukaan, dan birokrasi.
KPU menegaskan bahwa seluruh pertanyaan akan disusun oleh panelis independen untuk memastikan objektivitas.
Dengan penyesuaian ini, debat kedua diharapkan dapat berjalan lebih optimal dan memberi ruang lebih bagi paslon untuk menjelaskan visi misi mereka, serta meningkatkan partisipasi publik menjelang Pilkada Serentak 27 November mendatang.
Sebelumnya pasca debat, salah satu anggota Tim Media dari paslon nomor urut 1, Didik Haryono sempat memprotes soal waktu yang diberikan kepada paslon untuk menjelaskan visi dan misi terlalu sempit.
"Dengan durasi satu menit paslon tidak akan maksimal dalam membeberkan program-program mereka, ini sangat terbatas untuk mengungkapkan visi dan misi dengan baik,” kata Didik, membandingkan dengan daerah lain yang durasinya hingga 4 menit, Kamis (17/10/2024). (ST)
Editor : Asfi Manar