MAGETAN, iNewsNgawi.id - Seorang siswi kelas IX SMP Negeri di Magetan, Jawa Timur, diketahui tidak masuk sekolah selama tiga bulan terakhir.
Siswi berinisial S-C ini diduga menjadi korban perundungan karena tahi lalat di wajahnya.
Kondisi psikologisnya kini dikhawatirkan, karena ia selalu mengunci diri di kamar setiap kali didatangi para guru.
Menurut Yoso Utomo, ayah dari S-C, warga Desa Mojopurno, Ngariboyo, putrinya sempat mengungkapkan bahwa ia sering dibully teman-temannya di sekolah.
“Sempat cerita di sekolah diolok-olok sama teman-temannya, kadang-kadang 'tompel-tompel' (tahi lalat) gitu,” ungkapnya, Selasa (19/11/2024).
Selain itu, S-C juga menginginkan sepeda motor tertentu, tetapi keinginannya tersebut tidak dipenuhi oleh orang tua.
“Kalau pertamanya memang bukan karena minta apa-apa, tapi tau teman-temannya, dia minta motor F1ZR. Tapi tidak saya kasih, masalahnya kan anak perempuan, apalagi di rumah juga ada empat motor,” jelas Yoso.
Meskipun sudah dibujuk untuk kembali bersekolah, S-C menolak, bahkan merasa malu jika harus pindah ke sekolah lain.
"Kalau memang dibelikan motor, anaknya tetap tidak mau sekolah," tambahnya.
Kepala SMPN 3 Magetan, Supatmi menyatakan, pihaknya telah berupaya berulang kali mendatangi rumah S-C untuk membujuknya. Namun, S-C selalu mengunci diri di dalam kamar sambil berteriak histeris dan menolak bertemu.
“Kami dari pihak sekolah sudah berkali-kali mendatangi. Sayang sekali kalau tidak dilanjutkan karena tinggal beberapa bulan menuju kelulusan, tetapi anaknya tidak mau menemui kami,” ujarnya.
Kini pihak sekolah mengkhawatirkan kondisi psikologis S-C dan berharap ada bantuan dari ahli atau pihak lain untuk membujuk agar S-C mau bersekolah lagi, apalagi waktu kelulusan tinggal beberapa bulan.
“Kami khawatir kondisi psikologisnya, mungkin kalau ada pendamping ahli atau sukarelawan yang bisa membantu, masalah ini bisa terselesaikan,” harap Kepala Sekolah. (JK/ST)
Editor : Asfi Manar