MAGETAN, iNewsNgawi.id - Isak tangis keluarga dan kerabat menyambut kedatangan jenazah Ipda Anumerta Hidayat Suratnoharto di Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (14/12/2024) sore.
Jenazah tiba dengan ambulans milik Polda Jawa Timur, diiringi sang istri, Tuty Ariaswati, dan ketiga anaknya yang turut dalam rombongan sambil membawa foto almarhum.
Prosesi penghormatan terakhir dilakukan secara militer dan dipimpin oleh Kepala Bidang Keuangan (Kabidkeu) Polda Jawa Timur, Kombes Singgih Rachmanto.
Dalam upacara ini, dibacakan riwayat hidup almarhum serta dilakukan serah terima dari kesatuan kepada pihak keluarga. Jenazah kemudian dimakamkan di pemakaman umum tak jauh dari rumah duka, dengan iringan tembakan salvo.
Diketahui, Ipda Anumerta Hidayat Suratnoharto bersama rekannya, Brigpol Tri Yudha Argadianto, menjadi korban penyerangan orang tak dikenal (OTK) saat berada di sebuah warung di Distrik Nogi, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.
Serangan itu menyebabkan keduanya mengalami luka serius dan akhirnya meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis.
“Saat kejadian, almarhum sedang bertugas dalam rangka pengamanan pasca-pilkada. Situasi sebenarnya sudah aman, tetapi diduga beliau gugur karena serangan kelompok yang saat ini masih dalam penyelidikan,” ungkap Kombes Singgih seusai upacara.
Sebagai penghormatan atas jasanya, almarhum yang meninggalkan seorang istri dan tiga anak ini mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) menjadi Inspektur Polisi Dua (Ipda) Anumerta.
“Beliau adalah orang baik, semoga amal ibadahnya diterima, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tambah Kombes Singgih.
Hingga saat ini, Satgas Polda Papua masih menyelidiki motif dan pelaku serangan tersebut. Kombes Singgih juga menyebut bahwa ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah tersebut masih menjadi perhatian serius, meskipun situasi pasca-pilkada secara umum telah kondusif. (JK/ST)
Editor : Asfi Manar