get app
inews
Aa Text
Read Next : Gus Imin Mohon Doa Restu Kyai Temboro dan Bertekad Menyatukan Perbedaan

8 Jam Sholat Tarawih di Ponpes Al Fatah Temboro, Imam Terpilih Bukan Imam Sembarangan

Senin, 10 Maret 2025 | 07:58 WIB
header img
Salah satu kelompok jamaah sholat tarawih 30 juz pondok pesantren Al Fatah Temboro, (8/3). Foto : iNewsNgawi.id / Rat

MAGETAN, iNewsNgawi.id - Lebih dari lima kali bulan ramadan terakhir, ratusan jamaah terdiri dari santri, ustadz, warga sekitar pondok maupun dari luar daerah, mengikuti sholat tarawih selama 8 jam setiap malam, di pondok pesantren Al Fatah desa Temboro kecamatan Karas.

Lamanya sholat tarawih itu tidak lain bacaan yang diberlakukan adalah khataman Al Quran 30 juz atau seluruh surat Al Quran dalam 20 rekaat yang dijalaninya. Dimulai sejak usai waktu sholat isyak di masjid utama pondok hingga menjelang subuh.

Jamaah yang mengikuti sholat tarawih 30 juz ini, memisahkan diri dan membentuk halaqah - kelompok jamaah / majelis, yang di pimpin seorang imam yang sudah dipersiapkan secara khusus dan proses yang panjang sebelumnya.

Imam yang terpilih bukan sembarang imam, ada syarat yang melekat dalam dirinya, diataranya, harus seorang hafidz Al quran dan sudah hafalan Qataman qubro yaitu bisa disemak hafalannya dalam satu majelis.

"Untuk menjadi Imam dengan sarat harus hafiz Al Qur'an dan sudah hafalan Qataman qubro yaitu bisa disemak hafalannya dalam satu majelis, " kata staf pengajar di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Muhamad Yusuf Hasim , (8/3).

Yusuf juga memaparkan pelaksanaan sholat tarawih 30 juz ini yg menjadi Imam sholat ada 5 orang dan masing - masing Imam membaca 6 juz, sehingga sholat tarawih ini bisa khatam Al quran setiap malamnya.

"Hingga saat ini sudah ada 7 halaqah yang melaksanakan sholat tarawih 30 juz, namun bagi umat muslim yang belum kuat melaksanakan sholat tarawih terlama ini bisa melaksanakan sholat tarawih yang bacaannya satu juz , lima juz , 10 juz atau lima belas juz," tambahnya.

Sementara menurut salah satu imam terpilih, Achmad  Zuhair Afif Rahmatulloh , (19 ) mengungkapkan jika selain kemampuan seperti yang disyaratkan, kondisi stamina fisik juga hal mutlak yang harus dimiliki sang imam, untuk itu butuh persiapan agar kuat menjadi imam.

"Saya sudah mempersiapkan diri sejak enam bulan lalu dengan rajin minum telur ayam kampung dan kopi pahit biar tahan kantuk," kata santri asal peterongan, Jombang yang sudah menjadi imam selama 4 kali ramadan ini.

Kian tahun, jamaah tarawih 30 juz ini kian bertambah, bahkan beberapa jamaah dari luar negeri semisal tahun lalu ada jamaah dari Malaysia, tahun ini juga diikuti dari Srilanka.

Editor : Asfi Manar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut