Utak Atik Otak Pemkab Ngawi Atasi Kerusakan Sekolah Ditengah Masa Efisiensi, CSR Jadi Bidikan

NGAWI, iNewsNgawi.id - Pemerintahan Kabupaten Ngawi terus memutar otak agar kebutuhan pembangunan dan perbaikan infrastruktur tidak terganggu akibat kebijakan efisiensi dari pemerintahan pusat.

Terakhir puluhan sekolah di Kabupaten Ngawi membutuhkan perbaikan akibat kondisi bangunan yang mengalami kerusakan dan pendanaanya akan diusahakan dengan menggandeng perusahaan melalui program corporate social responsibility (CSR).

Hal tersebut diungkap oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, dalam menanggapi terobosan untuk mengakali kondisi ini terkait infrastruktur sekolah diwilayahnya.

"Intervensinya dilakukan melalui tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP) atau CSR," ujar Ony, Senin (10/3/2025).

Sebelumnya, Pemkab Ngawi juga telah menggelar musyawarah perencanaan pembangunan TJSP, dengan salah satu fokus utama menyelaraskan program CSR perusahaan dengan prioritas perbaikan sekolah dan pembangunan WC sehat.

"Jika sebelumnya CSR banyak difokuskan pada program rumah tidak layak huni (RTLH), tahun ini diarahkan untuk perbaikan sekolah dan pembangunan WC sehat," pungkasnya.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, dari total 506 SD negeri dan swasta, terdapat 85 sekolah dalam kondisi rusak. Sementara itu, dari 88 SMP negeri dan swasta, sebanyak 10 sekolah juga mengalami kerusakan.

Editor : Asfi Manar