get app
inews
Aa Text
Read Next : Kontingen Tanpa Bekal, Nasib Atlet Pelajar Ngawi Lakoni Popda ke-13 Jatim

Malu Dan Meminta Maaf, Dispora Klarifikasi Tidak Terbiayainya Kontingen Popda Ngawi

Rabu, 16 November 2022 | 21:32 WIB
header img
Sengan kostum seadanya, atlet cabor panahan Ngawi menerima mendali dalam Popda ke 13 Jatim. Foto: iNewsNgawi.id / AM

NGAWI, iNewsNgawi.id - Meskipun beberapa kali menjadi tempat rapat antara perwakilan Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olah Raga ( Dispora ) Kabupaten Ngawi dan Pengurus Cabang Olah Raga ( Cabor ) sebelum pelaksaan Pekan Olah Raga Pelajar Daerah ( Popda ) Jatim ke 13, KONI Ngawi memastikan jika event tersebut bukan merupakan kalender olah raga KONI.

Ini berarti siapa yang bertanggung jawab terhadap keberadaan kontingen atlet Ngawi berikut pembiayaan akomodasi dan persiapan ( Training Center ) bukan dari KONI.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KONI Ngawi, Faisol ketika menjelaskan keterlibatan KONI dalam pengiriman kontingen Popda ke 13 di Sidoarjo  8 -12 November 2022 lalu.

"Benar, sebelumnya ada pertemuan yang kami fasilitasi antara cabor dan Dispora Ngawi membahas persiapan Popda, bahkan proses pendaftaran kami bantu hingga tingkat provinsi dan akan mengikut sertakan 10 cabor, namun itu bukan kalender atau h
ajatanya KONI," kata Faisol di kantor KONI kepada iNewsNgawi.id,  (15/11/2022).

"Leading sektornya ada ditangan Dispora Kabupaten Ngawi, kalau hal lainya, bisa di tanyakan kesana," imbuh  Faisol.

Diberitakan sebelumnya oleh iNewsNgawi.id, 7 cabor kontingen Ngawi tidak dibiayai oleh Pemkab Ngawi. Para anggota kontingen yaitu atlet dan official harus mencari pendanaan dari patungan para orang tua atlet demi mengikuti event dua tahunan ini.

Kondisi ini menjadi isu tidak sedap, apalagi kontingen yang terdiri para pelajar berprestasi ini berhasil mendapatkan mendali, 1 emas, 3 perak dan 5 perunggu mengatasnamakan Ngawi.

Menanggapi hal Dispora Ngawi mengaku sangat menyesal dan merasa malu. Melalui Bidang Olah Raga pasang badan mengklarifikasi jika pada tahun ini tidak ada pendanaan yang menyokong keikutsertaan para atlet pelajar ini, padahal event ini resmi hajatan Provinsi Jatim yg harus diikuti setiap Pemkab / Pemkot melaui Dispora.

"Kami menyesal, karena tidak ada DPA yang dialamatkan untuk Popda karena 2 tahun sebelumnya tersedot untuk penanganan Covid, meski begitu saya sempat membuat proposal kepada atasan sekiranya ada pendanaan yang bisa kita gunakan diluar DPA, namun gimana lagi hingga pada akhirnya dana yang kita ajukan lewat proposal tidak cair," ungkap Kepala Bidang Olah Raga Dinas, Istamar, ( 15/11/2022).

Menurut Istamar ketiadaan dana ini juga telah diketahui oleh para pengurus cabor, dan hasilnya beberapa cabor mengundurkan diri dari keiikut sertaan dan lainya tetap berangkat dengan biaya mandiri.

"Karenanya saya atas nama pemerintah meminta maaf kepada insan olah raga Ngawi, upaya kami untuk mengajukan dalam bentuk proposal keatasan hasilnya tidak ada dana yang diharapkan, " pungkas Istamar.

Beberapa pihak menilai hal ini sangat ironi, apalagi berhembus kabar jika beberapa waktu yang lalu Dispora mendapat kucuran dana kurang lebih 400 juta dari Pemkab Ngawi.

Editor : Asfi Manar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut