Ganti Kepengurusan, KADIN Ngawi Komitmen Naikan Derajat UMKM ke Level Atas

NGAWI, iNewsNgawi.id - Malik Widodo terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN ) Kabupaten Ngawi Periode 2023 -2028 dalam Musyawarah Kabupaten ( Mukab ) Dewan Pengurus KADIN Ngawi ke - VII di Pendopo Wedya Graha, ( 13/3/2023).

Malik merupakan Direktur sebuah perusahan yang bergerak dibidang konsultan berkantor di Ngawi, dilantik oleh Ketua KADIN Provinsi Jawa Timur Adik Dwi Putranto.

Mukab dan pelantikan organisasi yang mewadahi para pengusaha dan mitra strategis pemerintah dalam mendorong pergerakan dunia usaha di Kabupaten Ngawi ini berkomitmen untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan UMKM, dan penguatan ketahanan pangan.

Dalam sambutan dan arahannya, Adik berpesan, agar kepengurusan KADIN Ngawi periode 2023-2028  berfokus pada tiga hal, yaitu pertanian, UMKM dan Ketenagakerjaan.

"Ngawi itu daerah lumbung pangan. Maka peran KADIN sangat diperlukan, cukup fokus pada tiga program. Pertanian, UMKM, dan Ketenagakerjaan," kata Adik dihadapan peserta Mukab.

Lebih jauh Adik memaparkan jika geliat perekonomian dan industrialisasi di Ngawi mulai bertumbuh. Hal itu berkaitan dengan rencana pembangunan Kawasan Industri Ngawi (KING) seluas 1.000 hektar.

Karenanya menurut Adik agar para anggota KADIN di Ngawi tidak hanya memikirkan proyek di kawasan industri itu. Ia ingin anggotanya ikut andil menyiapkan generasi tenaga kerja terampil dari putra putri asli Kabupaten Ngawi melalui pelatihan-pelatihan.

"Jadi ketika nanti kawasan industri Ngawi ini telah selesai di bangun, maka tenaga-tenaga kerja profesional sesuai bidangnya, diisi oleh anak-anak Ngawi," pesan Adik.

Sementara itu bagi Malik, komitmen untuk kedepan adalah fokus pada pemberdayaan UMKM, ketahanan pangan, dan penguatan ekonomi masyarakat.

"Itu komitmen kami untuk kepengurusan KADIN Ngawi 2023-2028," kata Malik dalam sambutanya usai dilantik.

Bagi malik menjalankan Komitmen itu penting apalagi setelah melihat perkembangan ekonomi, ketika Pandemi Covid-19 yang terpengaruh secara signifikan. Terlebih bagi pelaku ekonomi mikro yang cukup terdampak.

Malik ingin, UMKM di Kabupaten Ngawi, di masa kepemimpinannya, ekonomi kerakyatan dapat naik kelas dan berada dipapan atas  khususnya di Jawa Timur melalui KADIN.

Selain itu Malik juga berharap, dengan kolaborasi yang baik bersama dengan KADIN Ngawi dan pemkab setempat, ke depan Kabupaten Ngawi tidak hanya menjadi kota transit, melainkan mampu berkiprah menjadi kota destinasi atau kota tujuan.

"Semangat kami bisa terus bermanfaat untuk semuanya. Hadirnya KADIN Ngawi bisa menjadi pemecah masalah, dan membuka pintu seluas-luasnya pada dunia usaha," papar Malik Widodo, yang mengaku tengah menunggu jawaban Bupati Ngawi terkait proposal pembangunan pabrik pengolahan beras organik senilai 70 milyar di Ngawi.

Editor : Asfi Manar