NGAWI,iNewsNgawi.id - Warga desa Bangunrejo Kidul kecamatan Kedunggalar langsung mendatangi petak 53A1 RPH Sidolaju BKPH Kedunggalar KPH Ngawi, sesaat setelah Sukamto dan Darno memberitahukan perangkaat desa tentang penemuanya ketika berladang.
Sesosok jenazah dalam kondisi tinggal kulit dan tulang yang diduga seorang perempuan muda ditemukan oleh keduanya ditengah ladang jagung, Selasa,(20/6/2023).
"Awalnya saya hendak menyemprot rumput, namun saya melihat seperti jaket yang seperti berminyak dari jarak dua meter, setelah saya dekati ternyata ada tengkorak, teman saya juga memastikan jika itu mayat," kesaksian Sukamto warga setempat saat berada di TKP.
Temuan Sukamto dan Darno ini kemudian diteruskan oleh perangkat desa ke polisi, hingga kemudian Polsek Kedunggalar yang pertama mengamankan TKP serta tidak lama kemudian tim idenfikasi Satreskrim Polres Ngawi tiba di lokasi.
Barier garis polisi radius sekitar 5 meter langsung di pasang mengingat banyaknya kejanggalan yang melekat pada tubuh mayat dan lokasi TKP, apalagi dari ciri dan barang bukti di tempat kejadian, besar dugaan mayat tersebut korban pembunuhan.
"Ya benar telah ditemukan mayat yang diduga seorang perempuan oleh warga, di lahan jagung milik Perhutani di Bangunrejokidul, Kedunggalar," kata Kapolres Ngawi, AKBP Dwiasi Wiyatputera dalam keterangan tertulisnya melalui Humas Polres Ngawi, ( 20/6/2023).
Dwiasi juga menyampaikan diduga mayat tersebut adalah sesosok mayat perempuan dan diduga dibunuh karena ada kain yang menjerat lehernya, dengan kondisi celana korban sudah melorot.
"Diduga dibunuh, karena ada kain yang menjerat leher korban dan kondisi celana sudah melorot," lanjut Dwiasi.
Tidak saja posisi celana yang janggal, polisi juga menelisik pakaian yang melekat masih utuh dan dapat diidentifikasi, diantaranya korban masih mengenakan jaket bermerk Eiger berwarna biru dongker, kaos, gelang di kedua tangan
Saat ini, Polres Ngawi masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan, seperti pemeriksaan mikrobiologi, patologi, dan toksikologi, untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Kami masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan, seperti pemeriksaan mikrobiologi, patologi, dan toksikologi. Hal ini supaya bisa diketahui penyebab kematian korban," pungkas Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera.
Sementara itu kini jasad tersebut berada di kamar mayat RS Soeroto Ngawi untuk divisum. Beberapa saksi juga sudah dimintai keterangan untuk mengungkap kasus ini.
Editor : Asfi Manar