NGAWI, iNewsNgawi.id - Geliat rame rame menautkan nama Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Wakil Bupati Dwi Riyanto Jatmiko (Antok ) dalam agenda politik para pengurus partai sudah mulai gencar dilakukan untuk mencari usungan bakal calon Bupati Ngawi Periode 2024 -2029, dalam Pilkada Ngawi 27 November 2024 mendatang.
Ketika dalam cara mencuri perhatian, Partai Gerindra Ngawi melaui Ketua DPCnya Waluyo Jatisasono mengaku mendatangi kediaman Ony untuk menyampaikan dukungan, dan Partai Demokrat melalui Ketua DPC Haris Agus Susilo yang mendapat restu dari Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono ( Ibas ) untuk tetap bersama petahana, justru Ony dan Antok kompak menyapa lebih dahulu Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) dengan ikut sholat berjamaah di Ponpes Al Hidayah Sondriyan milik Ketua DPC PKB Ngawi Khoirul Anam Mu’min, pada pertengahan puasa bulan Maret lalu.
Saat itu, baik Ony maupun Antok menyampaikan keinginanya menggandeng PKB untuk terus mendukung kepemimpinannya di periode kedua secara langsung kepada Khoirul Anam.
"PKB menjadi satu partai yang sudah disapa, beliau menyampaikan , Gus kedepanya masih bersama ya, bareng-bareng berjalan meneruskan pada periode selanjutnya," ungkap Anam menirukan perkataan Ony saat itu yang juga di amini oleh Antok.
Namun begitu, meski sudah disapa lebih dahulu oleh Ony dan Antok, Khoirul Anam masih belum menjawab dengan tegas arah angin dukungan PKB kepada keduanya. Anam menjawab jika tidak ada paket dari pusat besar kemungkinan PKB Ngawi tetap mendukung Ony -Antok.
"Pasangan ini kelihatanya memang serius untuk memimpin Ngawi lagi, tidak masalah untuk tetap bersama selama tidak ada paket dari pusat," kata Khoirul Anam sembari menyebutkan satu nama yang disinyalkan menjadi paket dari pengurus pusat, meski diakui oleh Khoirul Anam masih sebatas selentingan.
Nama yang dimaksud Khoirul Anam adalah anak dari caleg PKB yang berhasil mendapatkan jatah kusi di DPR RI dalam Pileg 2024 di Dapil VIII Jatim, yang juga bos maskapai Lion Air, Rusdi Kirana.
"Setelah kita runut kira kira siapa, menurut beliau ( tanpa menyebut nama dari yang disebut orang pusat ) menyampaikan paket itu kelihatanya anak dari Rusdi Kirana yang akan dikirim untuk meramaikan Pilkada, namun iru masih sebatas selentingan belum masuk tahap serius," Papar Khoirul Anam merujuk salah satu anak Rusdi Kirana bernama Davin Kirana.
PKB Ngawi sendiri kini tengah membuka penjaringan bakal calon untuk Pilkada Ngawi 2024, dengan sudah menyiapkan berkas pendaftaran sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi yang diusung PKB.
"Jadi siapapun paketnya tetap masuk daftar saja termasuk Mas Ony dan Mas Antok tetap kita terima, dan mungkin yang lainya, tetapi harus masuk fit and proper test ," lanjutnya.
Lalu akankan pilihan calon PKB Ngawi nanti akan bergantung dengan gerbong koalisi bentukan saat Pilpres lalu?. Khoirul Anam menegaskan tidak ada ketentuan tersebut meski calonya dari koalisi lawan.
"Sudah disampaikan oleh desk Pilkada pusat, kita tidak perlu terpengaruh dengan koalisi pusat, kalau ternyata di daerah muncul dari lawan koalisi kenapa tidak, selama visi misi terakomodir dengan kita dan klik sama maka tidak ada masalah," kata Khoirul Anam lebih lanjut.
Khoirul Anam sendiri mengaku sudah beberapa partai menghubungi dirinya untuk mengajak pertemuan , namun tingkat keseriusanya belum masuk resmi termasuk Partai Gerindra.
"Secara tidak resmi semacam ngobrol ngobrol juga sudah ada seperti Gerindra itu juga mengajak bergabung untuk mengusung calon, namun harus kita pelajari dengan serius apakah calon itu kuat atau tidak , daripada nantinya malah jadi bahan tertawaan," ujarnya sambil mengungkap ajakan Ketua DPC Partai Gerindra Waluyo dan Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra, Sadiran Bau Kuntjoro.
Editor : Asfi Manar