Royalti Seharga Kata Hati, Denny Caknan Orbitkan Jasun Marju

NGAWI,iNewsNgawi.id - Penyanyi Pop Jawa Denny Caknan, mengadakan konfrensi pers untuk memperkenalkan penyanyi pertama yang ia produseri dalam payung DC Production, Senin, (24/2).
Perannya sebagai produser untuk pertama kalinya ini setelah memperkenalkan tiktoker Jasun Biber sebagai penyanyinya, dan mengganti namanya sebagai Jasun Marju. Nama Marju sendiri dambil dari nama orang tua pemuda 24 tahun asal Wonogiri ini.
Mendampingi Denny, juga manajernya Aprizal Wahyu Saputro, direktur musik Faishal Rizal ( Ishal ) dan Jasun sendiri yang kompak mengenakan kostum senada dengan sang produser.
’’Mulai sekarang berganti nama Jasun Marjun. Saya yang akan memproduseri Jasun. Saya yang mengurusi video klipnya. Jasun yang nyanyi. Jasun orang pertama yang menyanyikan lagu-lagu dari ciptaan Denny Caknan,’’ kata Denny, dihadapan awak media dan para tamu undangan lain di Kantor DC Production di Ngawi.
Sebelum mengenal Denny, Jasuh sudah terkenal di TikTok. Beberapa kali dia juga sukses meraih penghargaan karena kemampuannya dalam dunia tarik suara. Denny tak menampik jika dia memang kerap memantau bakat artis dari TikTok.
"Saya merasa tidak akan kesusahan membina Jasun. Visinya sama dengan saya, dia mampu berkembang,’’ lanjut Denny setelah 3 - 4 mengaku secara intens memantau perkembangan Jasun bersama Ishal.
Denny sendiri mengaku tidak kuatir namanya akan surut dibanding Jasun, bahkan ia sama sekali tidak akan mempersoalkan tentang royalti diatas panggung kecuali penggunaanya sebagai konten di medsos oleh orang lain.
"Tidaklah ( tersaingi ) selama kita mampu untuk berkarya dan menjaga seni kita, hal itu tidak ada, dan rejeki sudah ada yang mengatur, " kata Denny sembari menolak pemahaman sengketa royalti dalam musik pop Jawa.
"Sebenernya hal yang harus digaris bawahi menurutku musisi ( lagu ) Jawa itu beda banget dengan musisi yang ada di Jakarta yang selalu berijin, kalau kita hanya tinggal ngomong saja, tepo sliro, saya rasa budaya ini akan terus seperti ini, " tegas Denny.
Sementara dikesempatan yang sama, Jasun tidak keberatan dengan penggantian nama panggung dari Biber menjadi Marju karena bentuk penghormatan kepada ayahnya yang berprofesi sebagai sopir taksi di Jakarta.
’’Bismillah nama panggung saya ke depan Jasun Marju,’’ tegas Jasun yang tidak merasa terbebani sebagai penyanyi pertama yang diproduseri Denny.
Sebaliknya, dia malah bangga, baginya, Denny yang dulu sebagai idola, sekarang jadi seperti seorang kakak.
"Seorang kakak yang benar-benar membimbing dalam segala hal. Mulai dari cara bernyanyi, sampai cara manggung,’’ puji Jasun yang dijadwalkan akan merilis single baru yang diproduseri Denny Caknan.
Memperkuat langkah Denny bukan bentuk asal-asalan, Ishal yang turut dalam pengenalan Jasun menyebut bukan atas rekomendasi dari dirinya alasan Denny menjadikan Jasun sebagai talent-nya.
"Karena memang pilihannya (Denny) sendiri. Dia tidak 1-2 hari memikirkannya tetapi setelah lama mengenal Jasun,’’ timpal Ishal menambahkan.
Dalam konfrensi pers ini pula DC Production meluncurkan sebuah platform untuk pembelian tiket guna mengantisipasi promotor nakal yang membawa kabur hasil penjualan tiket.
“Kami ingin mencari solusi agar industri musik Jawa tetap berkembang dan tidak terus dirugikan oleh promotor yang hanya mencari keuntungan pribadi tanpa memikirkan pihak lain,” ujar Aprizal, usai memperkenalkan Jasun.
"Karena itu, saat ini kami memperkenalkan kepada publik tukutiket.id sebagai platform tiket konser kami," sambung Aprizal sambil memperkenalkan kolaboratornya, Julina Barus, co-founder dewatiket.id, yang juga hadir dalam acara ini.
Kasus gagalnya konser akibat ulah oknum promotor nakal bukan hal baru di industri musik. Bahkan, Denny Caknan sendiri pernah merasakan pahitnya kejadian ini. Sepanjang 2024, ia tercatat empat kali batal manggung bukan karena force majeure, melainkan karena promotor yang membawa kabur uang hasil penjualan tiket. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh artis seperti Denny, tetapi juga vendor dan penonton yang telah membeli tiket.
“Kami ingin memastikan bahwa baik artis, vendor, maupun penonton mendapatkan jaminan keamanan dalam setiap konser yang mereka ikuti,” pungkasnya.
Editor : Asfi Manar