Dagang Pentol Sejak 1994, Pasutri di Ngawi Berangkat Haji Tahun Ini

NGAWI, iNewsNgawi.id - Usaha kecil bukan halangan untuk meraih mimpi besar.
Itulah kisah inspiratif dari Sumino (50) dan istrinya, Nur Hasanah (56), pasangan penjual pentol corah asal Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, yang tahun ini akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Setiap hari, Sumino bersama sang istri meracik pentol corah di rumah, dibantu anaknya. Dengan motor roda tiga, ia berkeliling hingga akhirnya mangkal di pinggir Jalan Raya Jogorogo, melayani pelanggan setia sejak 1994.
Di balik kesederhanaan itu, ada tekad besar yang disimpan sejak lama. “Saya setelah menikah punya niat sama istri ingin melengkapi rukun Islam yang kelima, yaitu haji. Kita sambil berjualan tiap hari, entah berapapun rezeki yang diberikan Allah, kita syukuri. Walaupun seribu perak, insyaallah kami menyisihkan,” ucap Sumino sambil terisak haru.
Dengan niat yang kuat dan tabungan dari hasil jualan, Sumino mendaftar haji pada 5 Mei 2012. Beberapa bulan kemudian, istrinya menyusul mendaftar. Jadwal seharusnya berangkat tahun 2022, namun tertunda akibat pandemi COVID-19.
Kini, penantian panjang itu berbuah manis. Mereka dijadwalkan berangkat tahun ini bersama kloter 54 dan 55 dari Kabupaten Ngawi.
“Allah itu memampukan orang yang dipanggil. Jadi kategorinya bukan Allah memanggil orang yang mampu, tapi Allah memampukan orang yang dipanggil,” ungkap Sumino dengan penuh rasa syukur.
Saat ini Sumino dan istri tinggal menunggu waktu keberangkatan. Persiapan perlengkapan pun telah rampung.
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ngawi mencatat, jumlah calon jemaah haji dari wilayah tersebut tahun ini mencapai 473 orang. Mereka dijadwalkan berangkat ke Asrama Haji Sukolilo pada 17 Mei mendatang.
Editor : Asfi Manar