get app
inews
Aa Read Next : Motif Batik Wahyu Ngawiyat Melenggang di IFW Melambungkan Ngawi di Kancah Mode Indonesia

Atap Pasar Besar Bocor Tanggung Jawab Siapa?, Begini Tanggapan DPPTK Ngawi

Minggu, 07 Januari 2024 | 22:06 WIB
header img
Seorang pedagang pakaian di pasar besar Ngawi mengelap lantai akibat air hujan yang bocor, ( 4/1/2024). Foto : iNewsNgawi.id / AM

NGAWI, iNewsNgawi.id - Pada bulan Agustus 2023 lalu dihadapan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko, Balai Prasarana Permukiman Wilayah ( BPPW) Jawa Timur Kementerian PUPR, memaparkan optimalisasi Pasar Besar Ngawi ( PBN ) menyusul banyaknya keluhan para pedagang setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Pemaparan yang berlangsung di kediaman Bupati ini dua bulan kemudian ( November 2023 ) ditindak lanjuti dengan pembuatan penahan  tempias air di segala sisi dari gedung pasar dan perbaikan atap pasar yang bocor karena menjadi masalah utama bagi pedagang setiap kali hujan.

Namun, masalah atap bocor masih saja terjadi sejak perbaikan dilakukan, bahkan menurut pedagang malah semakin parah dan cakupanya tambah meluas.

Puncaknya, hujan lebat yang terjadi pada, Kamis siang ( 4/ 1/ 2024), hujan lebat lebih dari 1 jam  memgguyur kawasan Ngawi kota, tak pelak air hujan bocor masuk kedalam pasar langsung menimpa dagangan pedagang, terutama blok kios pakaian dan lapak sembako hingga basah kuyup.

Tak pelak kondisi ini membuat para pedagang yang terdampak semakin gusar, dan harus pontang panting mengamankan daganya agar terhindar dari kerusakan. Lapak sembako ditutup dengan plastik ala kadarnya, begitupun dagangan baju yang biasa dipajang di depan kios terpaksa dimasukan ke loker lebih awal karena air hujan jatuh menimpa.

"Kami sangat dirugikan dengan kondisi ini, atap pasar bocor terus menerus ketika hujan, biarpun sudah ada kegiatan perbaikan bulan November lalu, namun kebocoran tambah parah dan meluas," kata sekertaris paguyuban pedagang PBN, Yusuf Widodo, kepada iNewsNgawi.id, ( 4/1/2024).

Yusuf juga berharap masalah atap pasar untuk menjadi prioritas, apalagi hujan sudah terjadi setiap hari agar pedagang bisa lebih tenang dan tidak merugi.

Kondisi atap bocor ini juga dibenarkan oleh Kepala UPT PBN , Rizal Alfiansyah yang mengaku sudah menyisir titik-titik kebocoran dan menginventarisirnya.

"Titik terparah berada di ruas atap pedagang pakaian, meski setidaknya ada sekitar lima titik yang perlu pembenahan segera," kata Riza, saat mengecek kondisi pasar pasca hujan, ( 4/1/2024).

Mendapati kondisi pasar yang menjadi pengawasanya, Riza tidak bisa berbuat apa-apa, dirinya hanya akan melaporkan kepimpinan secepatnya.

Dalam konfirmasinya, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja ( DPPTK ) Kabupaten Ngawi, Kusumawati Nilam, pun mengaku tidak bisa berbuat banyak terhadap masalah bocornya atap pasar, karena PBN masih belum diserahkan ke Pemkab Ngawi dan optimalisasinya masih ditangan BPPW Jatim.

"Sejak ada laporan kebocoran atap kami sudah langsung dan intens berkomunikasi dengan BPPW, namun kami belum mendapat sinyal untuk melakukan tindakan, meski sebenarnya kami ngin membantu para pedagang," kata Nilam sambil menunjukan rangkaian pesan WA kepada pihak BPPW Jatim usai mendapat perintah dari Wabup Ngawi, (5/1/2024).

Ironinya, menurut Nilam persoalan atap ternyata tidak menjadi fokus utama BPPW Jatim terhadap PBN dalam program optimalisasinya saat ini. BPPW Jatim hanya fokus pengerjaan pembuatan sirap sisi gedung pasar, akses disabilitas dan portal parkir.

"Meski begitu Kementerian PUPR melalui BPPW Jatim menyatakan berkomitmen akan melakukan pembenahan ( atap ) jika terus terjadi kebocoran," pungkas Nilam yang tidak mengetahui skenario BPPW Jatim mengatasi kebocoran atap.

Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo Desember 2021, masalah kebocoran atap PBN  terus terjadi, pedagang selalu merasa was-was jika hujan tiba, dan suhu panas pada saat kemarau. Isu peresmian yang dipaksakan telah melekat dibenak para pedagang hingga sekarang.

Editor : Asfi Manar

Follow Berita iNews Ngawi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut