get app
inews
Aa Read Next : Demi Kedatangan Jokowi, Pemkab Ngawi Sulap Jalan Kusam dengan 3 Ribu Ton Aspal Baru

Demi Kesehatan Hewan DPP Ngawi Rogoh APBD senilai Rp 615 Juta Hadapi Idul Fitri

Selasa, 19 Maret 2024 | 06:02 WIB
header img
Seorang petugas melakukan vaksinasi kepada hewan ternak warga desa Pengkol, Mantingan, untuk menangkal PMK, (6/3/2024). Foto : iNewsNgawi.id / DPP

NGAWI,iNewsNgawi.id - Di semester pertama tahun ini, Dinas Perikanan dan Petetnakan ( DPP ) Kabupaten Ngawi akan menghadapi masa kewaspadaan terhadap gangguan kesehatan hewan ternak milik warga karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri yang jatuh pada bulan April 2024.

Apalagi pada akhir Maret diperkirakan merupakan puncak transaksi jual beli hewan terutama sapi dan kambing di wilayah Ngawi. Sedangkan kesehatan hewan adalah faktor penentu keberadaan stok dan harga daging.

Sementara itu gangguan kesehatan penyakit mulut dan kuku ( PMK ) pada sapi dan kambing masih belum bisa hilang sejak 2022 dan harus diwaspadai penyebaranya.

"Sejak adanya wabah PMK  tahun 2022, kita semua melakukan pengobatan kepada hewan yang terjangkit dan vaksinasi kepada yang sehat, baik vaksin ke-1,ke-2 dan booster, namun hingga sekarang pelaksanaanya  belum selesai karena populasi ( hewan ternak ) kita masih banyak yang belum divaksin," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPP Ngawi  Drh. Sri Wahyuni Budi Utami, ( 6/3).

Adapun stok vaksin yang didapatkan dari Provinsi Jawa Timur dikatakan masih cukup, dan akan diberikan kepada masyarakat secara cuma-cuma. Terhitung dalam periode 2 bulan terakhir telah dilakukan vaksinasi sebanyak 33 251 ( Januari ), dan 25 628 ( Februari ).

"Vaksin ini pemberian dari pemerintahan  provinsi dan akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan secara gtatis, dan saat ini dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri vaksinasi lebih digencarkan, bahkan kita jadwalkan setiap bulan hingga di tingkat kecamatan," imbuh Yuni .

Secara unum kondisi kesehatan hewan dalam menjaga komuditas daging saat bulan puasa dan menjelang idul fitri, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi, Eko Yidho Nurcahyo, melihat ketersediaanya terpantau cukup bagi masyarakat.

"Kalau kebutuhan daging untuk puasa dan lebaran untuk masyarakat terpantau tercukupi" kata Yudho melalui pesan singkatnya, ( 13/3).

Lebih lanjut Yudho mengisyaratkan jika pembelanjaan yang dilakukan oleh dinasnya senilai Rp 323 juta untuk membeli alat peternakan dan Rp 292 juta untuk alat kedokteran dari anggaran APBD 2023 melalui transaksi E-Katalog Lokal, semata untuk menjaga kesehatan ternak di Ngawi.

"Tentang pembelanjaan serta skenario penggunaannya sudah sesuai petunjuk teknis yang ada yaitu untuk kesehatan ternak masyarakat di Ngawi agar tetap terjaga, tentang tehnis pengadaan  bisa ditanyakan ke PPKomnya" diakhir pesan tertulisnya.merujuk Kepala UPT Mecon,  Taufik yang juga sebagai Pejabat Pembuat Komitmen dalam pembelanjaan yang menggunakan E-purchasing dalam metode pemilihanya itu.

Dalam konfirmasinya kepada iNewsNgawi.id, (13/3), Taufik memastikan jika proses pembelanjaan dua paket tersebut sudah melalui prosedur yang benar termasuk persyaratan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, ( KBLI ) yang harus dimiliki oleh suplier.

"Kita sudah melihat dalam etalase dan suplier yang terpilih sudah memenuhi KBLI yang dipersyaratkan," kata Taufik tanpa menyebut jenis KBLI dari vendor peyuplai yang disebut CV Sido Makmur dalam transaksi E-Katalognya.

Editor : Asfi Manar

Follow Berita iNews Ngawi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut