Tidak Ada Kejaran dari Petugas, Pasien KAT Kabur dan Terus Terjun ke Sungai

NGAWI, iNewsNgawi.id - Terobos penjagaan petugas seorang pasien perawatan orang dengan gangguan jiwa ( OGDJ ) RSUD Soeroto Ngawi dilaporkan kabur dan masuk kedalam aliran sungai Bengawan Solo.

Tim SAR sudah melakukan pencarian selama dua hari namun  hingga Rabu, ( 18/1/2023) pasien tersebut belum diketahui keberadaanya.

Pasien atas nama KAT, pria berusia usia 38 tahun yang tengah dalam perawatan gangguan jiwa Teratai tersebut memanfaatkan kelengahan penjaga saat sibuk membawa troli makanan dengan  pintu gerbang dalam keadaan terbuka.

Pasien menerobos ketika petugas hendak mengeluarkan troli makanan dengan membuka pintu, saat itulah pasien tersebut menerobos keluar, kata Kabid Pelayanan RSUD Soeroto Dr.Indah Pitarti, kepada iNewsNgawi.id ( 18/1/2023).

Indah juga menjelaskan jika pasien tersebut tidak terkejar, karena petugas yang lain berada di bagian belakang, sedangkan petugas pembawa makanan lebih berinisiatif menutup pintu karena melihat gelagat pasien yang lain juga akan melakukan hal yang sama.

"Ketika pasien itu menerobos hanya ada satu petugas yang menghadapi dan lebih mengamankan pintu," lanjut Indah usai meminta keterangan dari para petugas jaga tentang kronologinya.
Terobos penjagaan petugas seorang pasien perawatan orang dengan gangguan jiwa ( OGDJ ) RSUD Soeroto Ngawi dilaporkan kabur dan masuk kedalam aliran sungai Bengawan Solo.

Tim SAR sudah melakukan pencarian selama dua hari namun  hingga Rabu, ( 18/1/2023) pasien tersebut belum diketahui keberadaanya.

Pasien atas nama KAT, pria berusia usia 38 tahun yang tengah dalam perawatan gangguan jiwa Teratai tersebut memanfaatkan kelengahan penjaga saat sibuk membawa troli makanan dengan  pintu gerbang dalam keadaan terbuka.

Pasien menerobos ketika petugas hendak mengeluarkan troli makanan dengan membuka pintu, saat itulah pasien tersebut menerobos keluar, kata Kabid Pelayanan RSUD Soeroto Dr.Indah Pitarti, kepada iNewsNgawi.id ( 18/1/2023).

Indah juga menjelaskan jika pasien tersebut tidak terkejar, karena petugas yang lain berada di bagian belakang, sedangkan petugas pembawa makanan lebih berinisiatif menutup pintu karena melihat gelagat pasien yang lain juga akan melakukan hal yang sama.

"Ketika pasien itu menerobos hanya ada satu petugas yang menghadapi dan lebih mengamankan pintu," lanjut Indah usai meminta keterangan dari para petugas jaga tentang kronologinya.

Tidak ada yang tahu dengan pasti bagai mana KAT terakhir terlihat oleh saksi mata bernama Agus sudah terlihat dipinggir sungai dibelakang RSUD Soedono melompat kesungai, bahkan sempat berenang hingga hampir di tepi sebrang sungai, namun akhirnya tenggelam.

Keterangan tersebut disampaikan oleh  Kasi Penyelamatan Damkar Ngawi Purwanto, dari hasil penyelidikan.

"Dari keterangan saksi kepada kami, pasien tersebut nampak bisa berenang namun ditengah sungai ia tenggelam disaat air sungai tengah tinggi," papar Purwanto usai berkordinasi dengan Tim SAR dilokasi posko SAR Kali Loro kelurahan Karangtengah Ngawi.

Di waktu yang hampir bersamaan ternyata pengejaran terhadap KAT dilakukan oleh pihak kemanan RSUD, hanya saja menurut Indah Pitarti mereka salah arah karena dikira menuju arah depan.

"Mengira pasien keluar dari RS menuju jalan raya , petugas mengejar sampai pintu keluar RS, tetapi tidak diketemukan, kemudian petugas balik ke ruangan, barulah ada salah satu keluarga pasien ruang sebelah mengetahui ada yang lari melompat pagar samping timur ruang teratai," pungkas Indah.
Tidak ada yang tahu dengan pasti