Pantang Menyerah, Petugas Pantarlih Tetap Terobos Genangan Air Demi Mendata Hak Pilih Warga

Asfi Manar
Petugas Pantarlih desa Purwosari Kwadungan terobos genagan datangi rumah warga ( 16/2/2023) Foto : iNewsNgawi.id / AM

NGAWI,iNewsNgawi.id - Naiknya debit air sungai Bengawan Solo dan sungai Madiun tiga hari terakhir membuat beberapa kawasan di Kabupaten Ngawi tergenang air. Namun begitu tidak menyurutkan petugas pemutakhiran data pemilih atau Pantarlih KPU Ngawi untuk melaksanakan tugasnya meski harus menerobos genangan air.

Seperti yang dilakukan oleh para Pantarlih desa Purwosari Kecamatan Kwadungan, dalam dua hari terakhir harus menerobos genangan air demi mendatangi rumah warga untuk mendata calon pemilih.

Salah satunya yang dilakukan oleh Suwarni, petugas pantarlih yang kedapatan wilayahnya banyak digenagi air. Untuk menjaga keselamatanya, ia harus didampingi anggota PPS.

Genangan air yang memiliki kedalaman rata rata 30 cm bahkan beberapa titik hingga setinggi paha orang dewasa ini menutup akses jalan menuju rumah warga akibat luapan air sungai Madiun yang terjadi tiga hari terakhir.

Sambil menunggu genangan surut Suwarni harus memilah rumah warga yang bisa terjangkau terlebih dahulu dan menunda mendatangi rumah warga yang aksesnya tergenang lebih dalam.
"Karena kondisi ini saya harus memilah dulu warga yang mudah dijangkau, jika sekiranya akses menuju rumahnya genangan airnya dalam maka saya akan tunda dahulu menunggu surutnya air," kata Suwarni kepada iNewsNgawi.id, ( 16/2/2023).

Sementara itu menurut Ketua PPS desa Purwosari, Aziz Harmanto, bagi warga yang belum bisa dilakukan pendataan akibat terhalang banjir pendataan akan dihentikan dan akan berkorsinasi dengan PPK mengingat kondisi banjir masih terjadi di desa tersebut.

"Ya kita melihat kondisinya, kalau dirasa membahayakan bagi petugas, pikihanya kita tunda sambil menunggu genangan air surut atau bagaimana petunjuk dari PPK," terang Aziz yang selama banjir menemani anggota Pantarlihnya terutama yang perempuan.

Dalam tiga hari terakhir permukaan air sungai Bengawan Solo dan sungai Madiun mengalami peningkatan signifikan karena curah hujan ekstrem yang melanda daerah di sekitar Ngawi.



Editor : Asfi Manar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network