NGAWI,iNewsNgawi.id - Ada yang menarik sebelum pihak manajemen RSUD Soeroto memberikan klarifikasi menyusul informasi pasien berinisial MAY salah minum obat yang diperuntukan bagi pasien lain.
Dihadapan iNewsNgawi.id dan beberapa rekan media, Direktur RSUD Soeroto, Dr Agoes Priyambodo menghubungi Dwi Prihatin, ibu dari pasien MAY menawarkan pemeriksaan ulang, dan armada penjemputan ke rumah korban di desa Selopuro kecamatan Ngawi, Senin ( 2/1/2023).
Dalam percakapanya yang diperdengarkan, Dwi menginformasikan jika meski diperbolehkan pulang, ternyata MAY masih mengalami muntah saat minum obat dan dalam kondisi lemah.\
Saat ditanya alasan pihak rumah sakit menawarkan itu, Kasi Pelayanan Keperawatan Dr. Ganis Kurniawan mewakili Direktur menjawab, karena sebagai bentuk tanggungjawab RSUD Soeroto setelah hasil mitigasi kepada para petugas yang saat itu berjaga.
"Setelah mendapatkan informasi itu, kita langsung melakukan mitigasi dengan memanggil kepala ruang dan perawatnya akhirnya ketemu permasalahan yang sesungguhnya," kata Ganis dalam klarifikasinya tanpa menjelaskan permasalahan yang dimaksud.
Meski tidak menjelaskan secara rinci, namun baik Dr. Agoes dan Dr.Ganis mengisyaratkan adanya kesalahan minum obat telah terjadi pada pasien MAY.
"Karenanya kita sudah memutuskan langkah langkah, pertama bapak Direktur langsung menghubingi pihak keluarga dan menanyakan kondisi pasien dan jika ada keluhan kita menawarkan perawatan ulang dan pihak kita akan memfasilitasi," lanjut Ganis.
Tawaran yang diberikan pihak rumah sakit akhirnya diterima oleh Dwi dengan membawa kembali anaknya untuk dicek ulang di IGD RSUD Soeroto.
Hasilnya MAY harus kembali menjalani rawat inap, namun kini tidak lagi di ruang Mawar Kelas III, tapi di Paviliun Anggrek Kelas I.
"Kondisi anak saya sudah banyak perubahan. Bisa tidur nyenyak dan tdak banyak mengeluh lagi," terang Dwi dalam pesan tertulisnya.
Dwi juga menggambarkan tempat perawatan yang lebih baik dan pelayanan memuaskan, dan baginya apa yang dilakukan rumah sakit sudah memenuhi harapanya.
"Insyallah kami sudah menerima, namun kami harap agar penanganan dari sakit yang diderita anak saya bisa sampai tuntas dan sembuh," ungkap Dwi yang risau dari cek ulang, MAY mengalami penurunan trombosit secara dratis.
Seperti diberitakan sebelumnya, (1/1/2023), Dwi Prihatin, menceritakan kejadian yang dialami saat anaknya dirawat selama 3 hari di RSUD Soeroto yang tanpa sengaja salah minum obat pasien lain, akibat obat dalam kantong pemberian perawat berisi jatah dua pasien.
Saat kejadian pada hari Kamis sore ( 29/12/2022) lalu, manajemen rumah sakit mengaku tidak mendapat laporan dari Kepala Bidang Pelayaanan karena yang bersangkutan dikabarkan tengah menjalani ibadah Umroh.
Editor : Asfi Manar
Artikel Terkait