Festival Bakar Ikan Ngawi, Kampanyekan Protein Ikan Air Tawar kepada Anak di Harkanas

asfi manar
Bupati Ngawi Ony Harsono Anwar dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko kampanyekan protein ikan air tawar untuk cegah stunting dalam Festival Bakar Ikan, ( 27/11/2023). Foto : iNewsNgawi.id / AM

NGAWI,iNewsNgawi.id - Dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional (Harkanas ), Karang taruna Kabupaten Ngawi mengadakan Festival Bakar Ikan di Waduk Sangairan, di desa Sumber Bening Kecamatan Bringin, Senin ( 27/11/2023 ).

Dalam festival ini berbagai kegiatan bertema ikan air tawar disusun panitia untuk mengangkat nilai ekonomis dan gizi dari ikan air tawar yang menjadi habitat waduk dan komoditi ikan ternak dari masyarakat, seperti ikan lele.

Untuk menambah habitat ikan dalam waduk, sebanyak 20 ribu benih ikan dilepas oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono ditengah waduk. Selain itu, lomba bakar ikan air tawar, makan bersama hidangan ikan bakar dan lomba memancing, membuat para peserta antusias mengikuti jalanya festival hingga akhir.

Sosialisasi Harkanas dan sosialisasi gizi untuk stunting menjadi materi yang diusung dalam festival yang diikuti oleh karangtaruna desa sekitar waduk dan seluruh kecamatan Bringin ini.

Menurut Ony Anwar, pemenuhan protein hewani melalui ikan tawar menjadi komitmen Pemkab Ngawi untuk menaikan konsumsi protein warganya.

"Fstival ini untuk menunjang pemenuhan protein hewani untuk anak kita yang stunting, dan untuk mengoptimalkan kecukupanya bagi seluruh masyarakat Ngawi yang pemenuhan proteinya masih kurang," kata Ony, ditengah berlangsungnya festival, (27/11/2023).

Ony juga menuturkan jika pemenuhan protein masyarakat ngawi masih rendah, dimana hanya 33 Kg per individu setiap tahun, dibanding angka rata-rata provinsi yaitu 44 kg per individu setiap tahun.

"Ikan tawar ini protein alternatif yang bisa didapat dengan mudah oleh warga, karena dari sisi harganya lebih murah, disamping sumber protein yang lain seperti telur, daging dan sebagainya, apalagi pemenuhan protein masyarakat kita masih rendah" lanjutnya.

Kurang terpenuhinya target protein di masyarakatnya, Ony mengakui adanya kendala budidaya akibat harga pakan ikan makin mahal sehingga mengganggu pasokan ikan.

"Karena itu, terus kita tingkatkan salah satunya dengan memajukan budidaya ikan air tawar, dan mencari solusi akibat mahalnya pakan ikan salah satunya pelatihan membuat pakan ikan secara mandiri, pemberian mesin pelet kepada peternak dan lain sebagainya agar pasokan ikan tetap survive," terangnya kemudian.

Ia juga mengakui indikator kurangnya asupan konsumsi protein hewani kepada anak di daerahnya masih rendah terlihat dari masih adanya anak dengan gejala stunting, namun ia membantah jika ini karena kurang gizi, namun akibat faktor genetik.

"Jika dilihat dari ciri ciri fisik stunting anak anak kita, masih terdapat sekitar angka 10 persen, namun jika dilihat dari motoriknya, tidak menunjukan gejala itu, hanya masalah genetis dari orang tuannya," pungkas Ony yang memginginkan kedepanya setiap desa di kabupaten  Ngawi memiliki 2 - 3 kelompok peternak ikan air tawar.



Editor : Asfi Manar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network