NGAWI, iNewsNgawi.id - Tim pemenangan pasangan calon kepala.daerah ( cakada ), Ony Anwar Harsono ( Ony ) dan Dwi Riyanto Jatmiko ( Antok ) yang diputuskan oleh DPC PDIP sebagai pasangan tunggal, mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD ) Partai Amanat Nasional ( PAN ) Ngawi untuk mengambil formulir pendaftaran agar mendapatkan rekomendasi dari DPP PAN sebagai cakada dalam Pilkada Ngawi 2024 yang diberangkatkan PAN.
Kedatangan rombongan pemenangan ini di pimpin legislator PDIP Yuwono Kartiko ( King ) yang langsung di sambut oleh Ketua DPD PAN Ngawi, Supeno, dan para pengurus, ( 18/5).
PAN adalah partai pertama yang didatangi tim pemenangan ini untuk mengambil formulir pendaftaran secara lansung, setelah PAN mebuka pendaftran.
"Siapapun partai yang membuka pendaftaran, pasti kita akan mendaftar, dan PAN ini adalah partai pertama yang kami datangi untuk pengambilan formulir," kata King usai mengambil formulir pendaftaran di dampingi beberapa pengurus DPC PDIP Ngawi.
King sendiri mengaku, pasangan Ony - Antok sebelumnya sudah mendaftar dalam penjaringan cakada dari beberapa partai, namun semuanya dalam bentuk unduhan pendaftaran ( online ), dan baru PAN yang formulirnya diambil secara fisik ( offline ).
"Kita berharap dalam Pilkada 2024 ini, kita dejavu kembali di Pilkada 2020 semangat menang bersama sebagai pengikat untuk bersama Ony - Antok," harapnya kemudian , karena PAN mengusung pasangan yang sama dalam pilkada 2020 lalu yaitu pasangan Ony-Antok.
Ony - Antok sendiri adalah satu satunya pasangan yang diajukan DPC PDIP Ngawi ke DPP PDIP, menurut King keberhasilan Ony - Antok sebagai Bupati dan Wakil Bupati memiliki nilai cukup tinggi dalam survey independen maulun internal partai.
"Kenapa DPC PDIP Ngawi menutup bagi calon lain, karena hasil survey baik independen ( 80 % ) maupun internal partai ( 93 %) mendapatkan angka yang cukup tinggi tentang kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan pasangan ini," lanjutnya sambil menyampaikan rekom dari DPP tinggal menunggu waktu.
"Usai kita ( DPC PDIP Ngawi ) memutuskan memberangkatkan calon tunggal, kita ikuti prosedur partai, maka rekomendasi ini kita teruskan ke DPP dan kini sudah dalam proses administrasi, tidak ada kendala, sehingga dalam rakernas tanggal 26 Mei 2024, rekomendasi akan turun dari DPP," terang King.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Ngawi, Supeno, PDIP Ngawi kali pertama yang merespon pendaftaran yang dibuka PAN Ngawi seperti yang di instruksikan DPP PAN.
"Ini sudah instruksi dari DPP melaui DPW bahwa Ngawi mengikuti Pilkada serentak maka agar dilakukan pembukaan pendaftaran, dan sudah saya sebarkan melalui medsos, saya membuat flyer, dan itu di respon oleh DPC PDIP Ngawi, ya sudah kita merespon ( balik ) kita berikan formulir bagi semua potensi," kata Supeno usai menyerahkan berkas formulir yang harus ditanda tangani Ony - Antok, sambil berharap untuk dilakukan pengembalian segera.
"Secepatnya saja dikembalkkan ke kita, setelahnya kita masukan kedalam rapat kerja daerah yang khusus membahas pilkada baru proses administrasi," jelas Supeno yang mengisyaratkan akan tetap mendukung Ony - Antok.
"Tinggal ada fenomena alam apa tidak, kalau yang mendaftar sudah paket dan ternyata menurut surveynya tingkat kepuasan kinerja Ony - Antok selaman 3,5 tahun ini diatas 90 persen, siapa yang berani melawan," tandas Supeno dengan sumringah.
Pernyataan jika PAN partai pertama yang formulirnya diambil secara langsung, menunjukan beda cara yang dilakukan PDIP saat mendaftar pasangan Ony - Antok di PKB yang secara online.
Apakah PDIP dan PKB saling menjaga jarak?, menunggu kedatangan paket DPP yang disebut Ketua DPC PKB Ngawi Khoirul Anam Mu'min, bisa saja menjadi penyebabnya.
"Pasangan ini kelihatanya memang serius untuk memimpin Ngawi lagi, tidak masalah untuk tetap bersama selama tidak ada paket dari pusat," kata Khoirul Anam sambil menyebut anak dari caleg PKB yang berhasil mendapatkan jatah kusi di DPR RI dalam Pileg 2024 di Dapil VIII Jatim, yang juga bos maskapai Lion Air, Rusdi Kirana, dalam iNewsNgawi.id, (25/4).
Editor : Asfi Manar
Artikel Terkait