Rumah Sakit Mata Solo Membuka Klinik Mata Demi Penurunan Angka Kasus Katarak di Ngawi

Asfi Manar
Peresmian Klinik Utama Mata RSMS Ngawi oleh Direktur Utama PT Ankawijaya Pilar Mas, (perushaan RSMS) Dr.Amania Fairuzia didampingi Kepala Klinik Utama Mata Ngawi, Dr. Kautsar Abiyoga dan Kepala Dinkes Ngawi, Dr.Yudhono, (24/8). Foto : iNewsNgawi.id / AM

NGAWI, iNewsNgawi.id - Tingginya angka kunjungan masyarakat Ngawi ke Rumah Sakit Mata Solo ( RSMS ) dalam berobat atau memeriksakan kesehatan mata, menjadi alasan utama RSMS membuka cabang pelayanan yang representatif di Ngawi.

Klinik Utama Mata RSMS Ngawi merupakan klinik mata yang menyelenggarakan pelayanan medis spesialis mata dengan fasilitas modern, aman, dan nyaman.

Selain itu, paramedis yang ada merupakan  dokter spesialis mata, tenaga keperawatan dan tenaga lain yang berkompeten, menangani rekonstruksi, katarak, glaukkma serta medical retina.

Klinik yang memfasilitasi rawat jalan, pemeriksaan awal, farmasi hingga kamar operasi ini, secara resmi dibuka oleh Direktur Utama PT Ankawijaya Pilar Mas, (perushaan penaung RSMS) Dr.Amania Fairuzia didampingi Kepala Klinik Utama Mata Ngawi, Dr. Kautsar Abiyoga dan Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, Dr. Yudhono, Sabtu, (24/8).

"Tingginya angka kunjungan masyarakat Ngawi perihal pengobatan dan pemeriksaan kesehatan mata di RSMS, menjadi pertimbangan utama kenapa kami memilih Ngawi untuk membuka klinik ini," kata Kautsar dalam keterangannya kepada media.

Alasan berikutnya menurut Kautsar adalah aksesbilitas antara Ngawi dan Solo sudah memadai, terlebih segmen masyarakat Ngawi yang menjanjikan, terutama pelayanan kasus katarak dan retina.

"Alasan kedua karena dengan adanya jalan tol, memudahkan untuk menjangaku, meski di Ngawi pelayanan katarak sudah ada, namun belum berkembang, karenanya kami akan menonjolkan pelayanan tersebut," ungkap Kautsar dengan memastikan jika klinik utama mata ngawi standar fasilitas dan  pelayanannya tidak jauh berbeda dengan RSMS.

Kehadiran Klinik Utama Mata Ngawi diyakini akan lebih membantu penurunan angka gangguan katarak di masyarakat yang hingga kini pangku oleh Dinas Kesehatan Ngawi, dimana tercatat hingga bulan Juni tahun ini sekitar 700 an penderita katarak dari warga Ngawi.

"Kami berterima kasih dan mendukung adanya upaya dari pihak swasta untuk membantu kegiatan kita di Kabupaten Ngawi khususnya untuk kesehatan mata, kita tahu angka kebutaan paling tinggi penyebabnya adalah katarak, dan penyelesaianya harus operasi, karenanya bentuk dukunganya akan kita dotong untuk segera akreditasi, bekerjasama dengan BPJS sehingga levelnya setara rimah sakit," kata Yudhono usai meninjau ruang pelayanan di klinik tersebut.

Klinik Utama Mata RSMS Ngawi berdiri di pusat kota Ngawi, lokasinya cukup strategis bersebelahan dengan gedung DPRD Ngawi, serta perkantoran Pemkab Ngawi.
 



Editor : Asfi Manar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network