MAGETAN, iNewsNgawi.id - Di tengah hiruk pikuk perkembangan kuliner modern, Pawon Gandek di Kelurahan/Kecamatan Kawedanan, Magetan, Jawa Timur, mengajak para pecinta kuliner untuk kembali ke akar tradisi lewat sajian Ayam Lodho yang otentik.
Rumah makan yang berdiri sejak 2013 ini mengusung resep keluarga dari Sri Hartatik, sang pemilik, yang diwariskan dari sang Ibu.
Ayam Lodho khas Pawon Gandek berbeda dari ayam bakar biasa. Proses memasaknya sangat tradisional, menggunakan tungku kayu yang menghasilkan aroma khas dan kelezatan yang sulit ditandingi.
Daging ayam kampung asli dari desa sekitar dipilih secara ketat, dijamin segar, sehat, dan halal. “Setiap hari, warga sekitar datang menawarkan ayam kampung langsung, jadi kita bisa memilih kualitas yang terbaik. Ini juga membantu perekonomian masyarakat sekitar,” jelas Hartatik.
Ayam Lodho ini diolah dengan bumbu rempah pilihan tanpa MSG, mengikuti resep keluarga yang kaya dengan rasa alami. Perpaduan bawang merah, bawang putih, cabai rawit, gula aren, santan kelapa, dan bumbu lainnya, menciptakan kuah lodho yang kental, gurih, dan memanjakan lidah.
Setelah dibakar, ayam diletakkan dalam kuali kecil, disiram dengan kuah lodho, dan siap disajikan. Hidangan ini semakin lengkap dengan rebusan bayam dan kacang panjang yang ditaburi parutan kelapa, atau dikenal dengan sebutan urapan, yang memberikan rasa segar dan seimbang dalam satu paket hidangan.
Bukan hanya soal rasa, Pawon Gandek juga menghadirkan suasana makan yang hangat dan nyaman, serta dengan harga yang terjangkau. Berkisar antara Rp 120-200 ribu per porsi, Ayam Lodho di Pawon Gandek cocok untuk dinikmati bersama keluarga.
Hartatik, yang dengan telaten menjaga kualitas mulai dari pemilihan bahan hingga penyajian, menginginkan setiap pelanggan merasakan kenikmatan dan kehangatan hidangan yang telah ia siapkan dengan sepenuh hati.
Mia, salah seorang pelanggan setia asal Poncol, Magetan, mengungkapkan bahwa Pawon Gandek adalah tujuan utama saat ia dan keluarga ingin menikmati Ayam Lodho.
“Rasa khasnya Pawon Gandek ya di Ayam Lodhonya yang gurih dan tekstur dagingnya yang lebih lembut. Makanya kita ketagihan karena rasanya mantap,” ujarnya.
Di Jawa Timur, Ayam Lodho biasanya dikenal dari Tulungagung dan Trenggalek, tetapi berkat tangan terampil Hartatik, kuliner ini diyakini sebagai Ayam Lodho Khas Magetan. (ST)
Editor : Asfi Manar
Artikel Terkait