MAGETAN,iNewsNgawi.id - Kelompok tani desa Simbatan Kecamatan Nguntoronadi, minggu, (9/3) geger karena pompa air jenis sibel yang dibangun oleh desa raib digondol pencuri.
Padahal pompa air ini baru dioperasikan selama satu bulan setelah dibangun menggunakan anggaran dana desa.
Hilangnya sibel ini diketahui pertama kali oleh salah satu pengurus kelompok tani yang hendak mengaktifkan pompa karena kebutuhan pengairan sawah.
"Awalnya operator air hendak menyalakan pompa, namun saat akan masuk gardu, gembok pintunya sudah tidak ada dalam kondisi rusak, dan setelah dicek kabel listriknya sudah diputus, panel listrik serta pompa sibelnya sudah hilang," kata Kariawan salah seorang pengurus, sambil menunjukan kerusakan didalam pos gardu tempat alat tersebut berada.
"Sepertinya pencuri dalam melancarkan aksinya merusak panel listrik dan kemudian menarik pompa sibel dari dalam lobang dengan cara memotong pipa lobang menjadi beberpa bagian," ungkapnya lebih lanjut sambil menunjukan potongan pipa paralon bekas pembongkaran.
Kariawan juga menunjukan adanya jejak kaki melewati lahan sawah yang diduga jejak pencuri dan diperkirakan lebih dari satu orang.
Sementara itu Ketua Gapoktan desa Simbatan Ririn Hariati menjelaskan akibat dari raibnya sibel ini akan berdampak terhadap pengairan sawah seluas sekitar 20 hektar tanaman padi.
"Akibat hilangnya sibel ini secara otomatis dampaknya mengganggu pengairan sawah sekitar 20 hektar yang saat ini membutuhkan air banyak, " kata Ririn usai melaporkan ke Polsek Nguntoronadi, ( 9/3).
"Pompa air ini miliknya desa yang baru dibangun dua bulan yang lalu dengan menggunakan dana desa dengan kerugian perkiraan 14 jutaan," terang Ririn.
Saat ini laopran pencurian ini tengah diselidiki oleh unit reskrim Polsek Nguntoronadi guna mengungkap pelakunya.
Editor : Asfi Manar
Artikel Terkait