Tanpa Anggaran Operasional, 3 Unit Bus Sekolah Bantuan Kementerian Mangkrak

Asfi Manar
Salah satu bus bantuan kementerian yang mangkrak di garasi Dishub Ngawi. Foto : iNewsNgawi.id / A M Mustofa

NGAWI, iNewsNgawi.id - 3 unit bus sekolah bantuan dari Kementerian Perhubungan RI  menganggur. Bus yang sedianya untuk antar jemput siswa sekolah  itu nampak masih bersih tak terpakai di garasi Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi. 

Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi, Grace Yuli mengatakan, belum digunakannya bus sekolah bantuan dari kementerian perhubungan tersebut sebab tidak adanya anggaran operasional. 

"Untuk operasional bus sekolah kita belum ada. Sehingga belum bisa menjalankan sesuai dengan apa yang diprogramkan Kementerian Perhubungan," katanya kepada iNewsNgawi.id, Senin (19/9/2022). 

Dikatakan Grace, bantuan yang diberikan Kementerian Perhubungan hanya berupa fisik 3 unit bus sekolah tanpa disertai regulasi anggaran operasional. 

"Diterima tahun 2020 hanya bus saja, tidak sekaligus untuk operasionalnya," kata Grace. 

Adapun pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi juga telah mengajukan biaya operasional bus sekolah tersebut namun hingga saat ini belum terealisasikan. 

"Sebenarnya kita sudah mengajukan anggaran, namun belum disetujui. Selain itu juga ada pandemi Covid-19, anak sekolah kan dulu juga tidak masuk," katanya. 

Meski begitu, Grace berharap agar bus sekolah tersebut bisa dioperasikan sebagaimana program awal, karenaya anggaran untuk operasional juga akan diajukan tiap tahun. Apalagi saat ini anak-anak sudah kembali belajar tatap muka di sekolah. 

"Kita tetap mengajukan tiap tahun, apalagi aktifitas anak sekolah sudah normal kembali," ujar Grace sambil menunjukan kondisi bus tipe minibus berkapasitas 20 kursi penumpang tersebut. 

Sementara itu untuk menjaga kondisi bus agar tetap terjaga dan tidak rusak,  pihaknya hanya melakukan sesekali pemanasan mesin. 

"Ya diparkir saja, paling hanya dipanasi mesinnya agar tidak macet," katanya. 

Bus sekolah bantuan dari Kementerian Perhubungan tersebut rencananya untuk akomodasi antar jemput siswa sekolah, dengan sejumlah trayek, namun karena pandemi, skenario trayek dan anggaran hingga kini belum ada kepastian. 

"Kalau rutenya belum bisa dipastikan, karena menunggu anggaran juga. Tapi untuk kedepannya tetap kita fungsikan hanya untuk antar jemput anak sekolah," pungkas Grace.

Editor : Asfi Manar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network