NGAWI, iNewsNgawi.id - Majelis Pimpinan Cabang (MPC ) Pemuda Pancasila Ngawi melakukan upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022 di tengah hutan desa Bangunrejo Lor kecamatan Kedunggalar, tepatnya di kali ( sungai ) Kokak tempat berdirinya tugu penanda lokasi pembunuhan Gubernur Soeryo dan dua pengawalnya oleh simpatisan PKI tahun 1948.
Tidak hanya para anggota MPC Pemuda Pancasila, namun belasan penduduk desa yang setiap hari bekerja dihutan ini juga turut dalam upacara ini.
Upacara yang dipimpin oleh Ketua MPC Pemuda Pancasila Ngawi, Imam Nasrilloh sengaja memilih tugu kali Kokak karena tempat ini menjadi titik akhir tragedi pembunuhan dari kekejaman PKI kepada Gubernur Jawa Timur pertama tersebut.
"Pengaggalian sejarah dari tim sejarah MPC Pemuda Pancasila Ngawi dengan mewancarai tokoh tokoh sejarah dan warga disekitar, kali kokak menjadi lokasi terakhir Gubernur Soeryo dan ajudanya dibunuh setelah dianiaya secara kejam mulai dari monumen Soeryo ( tempat penghadangan ) dan jasadnya dibuang ditempat ini, " kata Imam, usai memimpin upacara dan melakukan tabur bunga.
Imam juga menjelaskan hasil investigasi tim sejarahnya jika saat itu, para korban masih dalam keadaan hidup, namun setelah di seret dan disiksa ketiga jasad korban berakhir di sungai ini dalam keadaan tertutup tumpukan daun dan ditemukan oleh warga.
"Karenanya , tujuan mengangkat kembali sejarah bahwa tempat ini menjadi tempat dibunuhnya Gubernur Soeryo dan dua ajudanya, selain itu membangkitkan semangat dan solidaritas Pemuda Pancasila atas kesaktian Pancasila simbol perjuangan semangat Pancasila di Indonesia," pungkas Imam kepada iNewsNgawi.id di sela pembagian sembako kepada penduduk yang mengikuti jalanya upacara.
Tugu Kali Kokak dibangun Oktober 1975 sebagai tanda tempat pembunuhan Gubernur Soerjo. Peristiwa sejarah kekejaman Partai Komunis Indonesia ( PKI ) tercatat terjadi di Kabupaten Ngawi, pada November tahun 1948, dimana Gubernur Jawa Timur pertama Soerjo dibunuh saat perjalanan pulang dari Jogjakarta menuju Surabaya.
Tidak hanya Gubernur Soeryo, Kombespol Doeryat dan Kompol Soeroko yang saat itu mendampingi dalam perjalanan turut dihadang dan dibunuh.
Pembunuhan yang berlangsung secara sadis tersebut terjadi di desa Bangunrejo Lor dan jenazahnya di ketemukan di kali Kokak yang berada ditengah hutan.
Untuk memperigati peristiwa itu penduduk sekitar selalu melakukan tabur bunga di tugu yang berada di kali kakak setiap peringatan hari kesaktian Pancasila.
Namun tempat bersejarah ini belum didukung akses memadai sehingga untuk menjangkau tugu kali kakak harus melawati jalan hutan sekitar 1 km dari jalan desa.
Editor : Asfi Manar
Artikel Terkait