NGAWI,iNewsNgawi.id- Faktor cuaca ekstrem dan kenaikan harga pakan menjadi salah satu penyebab harga telur naik dratis dipasaran beberapa hari terakhir.
Hal tersebut dungkap oleh Yusuf, manager operasional perusahaan ayam petelor di desa Kletekan kecamatan Jogorogo kabupaten Ngawi, ( 7/12/2022).
Kondisi cuaca ekstrem dengan akibat perubahan suhu secara dratis membuat stres ayam petelor di kandang yang dikelolalanya.
"Banyak ayam yang menurun produktifitas telornya karena stres oleh suhu udara yang cepat berubah," terang Yusuf kepada iNewsNgawi.id.
Selian cuaca ekstrem, meningkatnya harga pakan juga membuat hitungan biaya produksi harus meningkatkan harga jualnya.Namun menurut Yusuf secara keseluruhan masih dalam ambang normal dan stabil karena pengelolaan kandang yang intensif.
"Dari sisi produktifitas kita masih stabil yaitu 1 ton perhari dari 20 ekor ayam yang kami milki, hanya terkait harga kita mengikuti fluktuasi pasar," lanjut Yusuf.
Sementara itu harga telor dari kandang ternak ini per 7 Desember 2022 yaitu Rp 26.300, mengikuti acuan harga dari kandang wilayah terdekat yaitu Kabupaten Magetan.
Dari stresnya ayam membuat kualitas telor juga mengalmi prematur atau cankang lemah dan pecah. Karenya kandang ternak ini memprioritaskan penjualnya kepada warga sekitar kandang dengan harga jauh dibawah rata rata.
"Meski terdampak cuaca ekstrem, telor rusak yang dituai tidak lebih dari satu persen, itupun ksmi jual kepada pendufuk sekitar ksndang seharga sdkitar Rp 18.000 per kilogramnya," pungkas Yusuf.
Editor : Asfi Manar
Artikel Terkait