Diam Diam Konsultan Teknologi Google Persiapkan Ngawi Jadi Gudang Digital Tallent

Asfi Manar
Suasana kelas pelatihan pembuatan website dengan mentor Muhamad Choirul Amri di gedung work space Cah Angon jalan Katini Ngawi, ( 23/12_2023). Foto : iNewsNgawi.id / AM

NGAWI, iNewsNgawi.id - Menyiapkan Ngawi menjadi gudangnya digital tallent , kiranya itulah yang ada dalam pikiran Muhamad Choirul Amri dihadapan sekitar 40 an remaja usia tanggung yang mengikuti workshop membuat website menggunakan peralatan ( tools ) yang dimiliki oleh kecerdasan buatan yang populer disebut artificial intelligence atau tehnologi AI.

Secara umum, tehknologi AI merujuk pada program komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia, termasuk kemampuan pengambilan keputusan, logika, dan karakteristik kecerdasan lainnya

Amri sendiri adalah konsultan tehnologi terkait mesin pencarian Google, kelahiran Ngawi yang kini juga bekerja diperusahaan perangkat penelusur publikasi milis terbesar tersebut.

Kenapa dipilih topik pembuatan website menjadi fokusnya?, menurut Amri karena di Ngawi banyak anak muda mulai aktif didunia UKM namun mereka belum punya website, mereka pengen punya website namun karena biayanya mahal dalam ukuran kantong mereka.

"Jadi dengan membuat website sendiri mereka bisa menjual komoditasnya dan dapat terbaca oleh search engine Google tanpa biaya mahal," terang pria kelahiran desa Kuniran kecamatan Sine yang kini bermukim di Bandung kepada iNewsNgawi.id ( 23/12/2023).

Tidak hanya membangun embrio digital tallent, kedatangan Amri selama.dua hari di Ngawi,  juga karena agenda gagasanya yaitu program seribu website untuk UKM  di wilayah Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan, juga Madiun.

Bergandengan dengan kelompok work space Cah Angon, Amri mempersiapkan program tersebut diawali dengan membina para remaja rentang usia 20 - 30 untuk menjadi pembuat web sekala sederhana dan murah yang diperuntukan bagi pelaku usaha kecil disekitar mereka.

"Yang memgerjakan adalah mereka yang usai mengikuti pelatihan ini, mereka anak muda berasal dari berbagai kalangan mulai pelajar, mahasiswa bahkan ada  beberapa pelaku usaha kecil dari produk mereka sendiri, bahkan beberapa usaha angkringan" terang Amri mengenai profil peserta pelatihan ini.

Lalu materi apa yang menjadi bekal padahal hampir semuanya tidak berasal.dari sekolah IT?. Amri menjelaskan jika materinya berpijak kepada bagaimana membuat website hanya dalam waktu 2-3 jam meski tak menguasai pemrograman.

"Mereka kita ajari bagaimana cara pembuatan website dengan memggunakan WordPress meski tidak menguasai pemrograman, membuat konten, artikel, memgedit gambar dan yang terpenting memgoptimalkan web mereka agar mudah di indeks oleh mesin pencari Google karena itu membutuhkan kemahiran," terangnya dengan mengatakan program ini sudah berjalan 2.mingu dan sudah membuatkan website untuk 50 UKM,  dan harapanya dalam 6 bulab sudah tercapai

Amri semdiri memiliki optimisme terkait digital tallent dari generasi muda di Ngawi, baginya gairah untuk menguasai IT sangat tinggi menyusul keinginan mereka untuk berwiraswasta.

"Mereka anak muda yang mudah nyambung karena istilah yang ada dalam dunia web juga sudah familiar, meski mereka tidak mengetahuinya secata tehnis, dan tidak menyulitkan mengajari mereka," ujar Amri yang kini tengah menjadi Calon Legislatif DPR RI Dapil VII Jatim dari partai PDIP.

"Saat ini pekerjaan bisa dilakukan tanpa meninggalkan tempat meski pemakai jasanya atau pemesan berada di tempat lain, kebutuhan spesialis desainer web, programer web, spesialis copyrighty,  desainer konten dan lain lain, tapi kerjanya ada diskni mamun orderanya dari sana"
pungkas Amri merujuk peluang pekerjaan dan matket di sektor ini.



Editor : Asfi Manar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network