NGAWI, iNewsNgawi.id - Jika merujuk dari Keputusan KPU Kabupaten Ngawi no 735 tahun 2024 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Ngawi dalam Pemilu 2024, PDIP Ngawi sejatinya lebih dari cukup untuk mengusung sendiri pasangan calon kepala daerah ( cakada ) dalam Pillkada serentak 27 November 2024 mendatang.
PDIP Ngawi telah meraup suara terbanyak dan medudukan 20 orang legislatornya di kursi DPRD Ngawi periode 2024 - 2029, dua kali lipat melebihi dari ketentuan minimal 9 kursi bagi partai untuk dapat mengusung pasangannya sendiri.
Namun begitu, pasangan Ony - Antok, sebutan bagi Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dan Wakilnya Dwi Riyanto Jatmiko, komitmennya untuk maju bersama partai lain ( memimpin Ngawi ) masih menjadi tujuan utama.
Sejak tahap penjaringan berbagai partai dibuka, pasangan yang kini telah mengantongi tugas dari DPP PDIP untuk terus melanjutkan kepemimpinan, secara aktif melakukan pendaftaran, baik secara daring ( online ) maupun pengambilan fisik berkas.
Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) adalah partai yang tidak perlu berpikir panjang lebar untuk menerbitkan rekomendasi bahwa pasangan ini layak untuk diusung PKB disamping PDIP.
Pemberian rekom dari DPP PKB ini diserahkan langsung di kantor DPC PKB Ngawi oleh Ketua DPC PKB Ngawi Khoirul Anam Mu'min kepada kedua pasangan ini, Kamis 30 Mei 2024.
Bukanya tanpa alasan walau hanya berselang hitungan minggu sejak dikabarkan pasangan ini berhalal bihalal di DPW PKB beberapa waktu lalu, PKB menerbitkan rekomendasi, namun jejak rekam hubungan PDIP dan PKB di Ngawi serta hasil survey internal PKB menjadi acuan utama.
Khoirul Anam menyatakan, proses penyerahan surat tugas terhadap pasangan Ony Antok telah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme di partainya. Prosesnya sudah berlangsung sejak bulan Ramadan lalu.
Hasil survei terhadap kepuasan masyarakat di masa kepemimpinan Ony Antok tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu pertimbangan, dari partai yang memperoleh 6 kursi ini. Setelah melalui mekanisme, nama Ony - Antok yang muncul untuk diusung pada Pilbup Ngawi 2024.
“Setelah melalui mekanisme, dan hasil survei juga, akhirnya muncul Pak Ony dan Pak Antok. Prosesnya sudah sejak bulan Ramadan, termasuk pengambilan formulir dan lain-lain,” kata Khoirul Anam, sembari mengungkit kerja sama politik PDI Perjuangan dan PKB di tingkat Kabupaten Ngawi bukan hal yang baru. Sebab, pada Pilkada 2020 lalu, PKB Ngawi turut serta mengusung Ony-Antok untuk menang bersama jilid pertama.
Bagi Ony langkah pasti PKB ini menambah kemantapan menyambut Pilkada 2024, dan diharapkan dapat disusul partai lain untuk kembali menang bersama.
“Setelah terbitnya beberapa surat tugas, bisa menambah keyakinan partai lain, bahwa partai pengusung pada pilkada 2020 lalu sudah sepakat untuk kembali menang bersama,” kata Ony Anwar Harsono.
Usai PKB, Ony- Antok kini tengah menanti hasil rakerda PAN apakah partai ini akan juga menyusul PKB mengeluarkan rekomendasinya untuk psangan ini?
Ketika dihubungi, Ketua DPD PAN Ngawi, Supeno mengaku saar ini pihaknya tengah menyiapkan pelaksanaan rapat kerja daerah, usai menerima pengembalian formulir dari Ony - Antok.
"Belum, saat ini kita sedang merencanakan pelaksanaan Rakerdanya, " kata Supeno, ( 5/6) kepada iNewsNgawi.id.
Sementara itu belakangan sudah muncul statemen dari beberpapa elit partai di Ngawi yang mendapatkan jatah kursi di parlemen akan ikut bersama Ony-Antok jilid 2, namun belum berwujud rekom dan masih sebatas di permukaan media massa.
Editor : Asfi Manar
Artikel Terkait