Bangunan Lapuk Menahun, Atap Kelas SDN Ngelang 1 Magetan Akhirnya Roboh

Asfi Manar
BPBD bersama TNI-Polri tengah membersihkan puing-puing akibat atap kelas SDN Ngelang 1 roboh, (13/02). Foto : iNewsNgawi.id / ST

MAGETAN, iNewsNgawi.id - Puluhan siswa SDN Ngelang 1, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, harus belajar di mushola dan ruang kelas lain setelah salah satu ruang kelas mereka roboh pada Rabu (13/02/2025) sore. 

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena saat atap ambruk, kegiatan belajar mengajar telah selesai.

Kepala Sekolah SDN Ngelang 1, Eni Hidayati, mengungkapkan bahwa tanda-tanda kerusakan sudah terlihat sejak lama. Plafon mulai turun sebelum akhirnya atap ambruk total sekitar pukul 16.00 WIB. 

Selain ruangan yang roboh, tiga kelas lain di sekolah tersebut juga dalam kondisi mengkhawatirkan.

“Atapnya roboh sejak kemarin, namun sebelumnya plafon sudah mulai turun. Alhamdulillah, anak-anak sudah tidak ada di sekolah. Sekitar pukul 4 sore, gedung ini mulai ambrol dan jatuh ke bawah,” kata Eni.

Menurutnya, sekolah terakhir direnovasi pada 2015, namun hanya pada bagian kayu atap. Pihak sekolah berharap agar renovasi segera dilakukan demi kenyamanan dan keselamatan siswa.

“Semoga ini bisa segera direnovasi, agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan maksimal. Mohon bantuannya agar renovasi ini segera dilakukan,” tambahnya.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Keolahragaan (Dikpora) Magetan, Suwata, memastikan bahwa SDN Ngelang 1 sudah masuk dalam daftar perbaikan sekolah.

“Sekolah yang rusak, kebetulan SDN Ngelang 1 sudah diusulkan secara reguler, tapi sebelum diperbaiki, ternyata sudah harus didahulukan karena memang kondisi bangunan sudah sangat buruk,” ujarnya saat meninjau lokasi pada Kamis (14/02/2025).

Dikpora berencana mempercepat perbaikan dengan menggunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga), dan telah berkoordinasi dengan BPBD serta BPKAD untuk mempercepat proses renovasi.

“Siswa butuh tempat belajar, sementara tempat belajarnya rusak. Kami akan memapping jika masih memungkinkan untuk diatur. Namun, untuk mengatasi ini sesegera mungkin, pembangunannya nanti mungkin akan melalui BTT atau dana cadangan. Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan BPKAD, yang diharapkan dapat segera melakukan pembangunannya,” jelasnya.

Selain itu, Suwata juga mengingatkan sekolah-sekolah lain untuk rutin mengecek kondisi bangunan dan memperbarui data di Dapodik agar kerusakan bisa segera ditindaklanjuti.

“Kami sudah sering menyampaikan kepada semua kepala sekolah untuk mengecek kondisi bangunannya, agar keselamatan anak-anak tidak terancam. Operator diharapkan selalu update kondisi Dapodik-nya, khawatirnya kondisi rusak tapi tidak ada perubahan sehingga tidak diketahui,” kata Suwata.

Saat ini, pembersihan puing-puing akibat robohnya kelas sedang dilakukan oleh BPBD dengan bantuan TNI-Polri. Pihak sekolah dan orang tua siswa berharap renovasi segera terealisasi agar kegiatan belajar mengajar kembali normal. (ST)

Editor : Asfi Manar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network