NGAWI iNewsNgawi.id - Lembaga Penjamin Simpanan Kantor Perwakilan II (LPS KPW II) Surabaya, menggelar kegiatan bertajuk Sosialisasi dan Edukasi Literasi Keuangan bersama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, kepada 101 Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Ngawi, Rabu, (26/2).
Kepala Divisi Edukasi, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Kelembagaan LPS KPW II Surabaya, Fitri Rosi Septiana menyatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya LPS untuk lebih memperkenalkan tugas, fungsi, dan wewenang LPS kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Kabupaten Ngawi yang juga masuk pada wilayah regional Kantor Perwakilan LPS II.
“Kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud komitmen LPS untuk terus mendukung pertumbuhan sektor riil di Indonesia, serta meningkatkan literasi keuangan dikalangan pelaku UMKM. Selain dari sisi keuntungan finansial, menjaga keamanan simpanan nasabah di bank juga menjadi hal yang penting,” ujarnya.
Adapun, Kegiatan Sosialisasi yang dilakukan gedung pertemuan sebuah reatoran ini, dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Ngawi Harsoyo, yang menyambut positif adanya kegiatan sosialisasi hari ini sebagai salah satu hal yang dapat mendukung UMKM di Kabupaten Ngawi bisa naik kelas dan berkembang.
Selain itu, juga hadir sebagai nara sumber perwakilan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Nurul Huda dan Samsu Fakhran yang memberikan materi seputar Pencatatan Keuangan Digital melalui Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK).
Menurut Nurul Huda terdapat beberapa tantangan dalam pengembangan UMKM diantaranya rendahnya awareness pencatatan keuangan oleh UMKM, hal ini tentu dapat berdampak pada dana usaha dan pribadi tercampur sehingga berujung pada pelaku UMKM tidak dapat meningkatkan skala usahanya.
Narasumber kedua yang dihadirkan berasal dari Kantor Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) Kediri, Odhik Susanto, yang menyampaikan materi mengenai mengenal dan memahami produk keuangan.
Kepada para peserta, Odhik Susanto menyampaikan bahwa pelaku UMKM perlu mengenal dan memahami produk keuangan era digital saat ini diantaranya Perbankan, Pasar Modal, Asuransi, Pegadaian, P2P Lending.
“Penting juga bagi Pelaku UMKM untuk mengetahui hal-hal dasar dalam mengelola keuangan UMKM-nya dan kejahatan yang mungkin muncul di sektor keuangan, misalnya Judi Online, Modus Investasi Ilegal dan lain-lain,” paparnyandengan lugas.
Dikesempatan yang sama sebagai nara sumber ketiga, Fitri Rosi Septiana, menyampaikan kepada peserta kegiatan agar tidak perlu takut menabung di Bank karena simpanan Nasabah di Bank aman dijamin oleh LPS.
“Tentunya Nasabah Bank juga perlu mengetahui persyaratan penjaminan LPS yaitu 3T yaitu Tercatat dalam pembukuan Bank, Tingkat bunga yang diterima oleh Nasabah tidak melebihi tingkat bunga penjaminan dan Tidak terindikasi melakukan fraud dan/atau tindak pidana terkait perbankan. Simpanan Nasabah di bank juga dijamin oleh LPS hingga batas 2 milyar per Nasabah per Bank,” terangnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan UMKM dapat memperoleh pemahaman lebih baik mengenai literasi keuangan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola risiko keuangan dan merencanakan keuangan yang lebih baik untuk kemajuan usaha mereka dan ke depannya juga dapat membantu UMKM untuk bisa berkembang dan naik kelas lagi.
Editor : Asfi Manar
Artikel Terkait