Moeldoko Puji Petani Ngawi karena Surplus Padi Nasional

Asfi Manar
Ketua Umum HKTI Jendral (Purn) Moeldoko saat mengunjungi bazzar murah di Ngawi, (9/12/2022). FOTO: iNewsNgawi.id/ AM

NGAWI, iNewsNgawi.id - Dalam dua bulan terakhir kabar membanggakan muncul dari hasil pertanian padi Kabupaten Ngawi, yang tercatat sebagai penghasil padi dengan angka surplus di tingkat nasional.

Pada tutup bulan November 2022, dari laman Kominfo Provinsi Jawa Timur tercatat Ngawi sebagai kabupaten / kota di Indonesia  yang memiliki nilai surplus tertinggi dengan angka 91,26 ribu ton, dan  pada pertengahan bulan Desember ini, angka surplus gabah Ngawi mencapai 15,57 ribu ton.

Melalui akun instagram masonyanwar, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada petani di Kabupaten Ngawi.

“Alhamdulilah, dengan gotong royong dan guyub rukun para petani di Kabupaten Ngawi Kita bisa menjadi pemasok No.1 se Indonesia. Berdasarkan angka sementara BPS tahun 2022.” seperti dikutip dari akun IG masonyanwar (7/12/2022).

Keberhasilan kabupaten Ngawi pun makin mendapat apresiasi ketika Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jendral (Purn) Dr.Moeldoko melakukan kunjungan ke Ngawi untuk melakukan kegiatan panen raya dan bazzar pasar murah, di area cagar budaya Kepatihan Kelurahan Ketanggi Kecamatan Ngawi ( 9/12/2022).

Dalam kesempatanya Muldoko bersama  Bupati Ngawi Onny Anwar Harsono dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko, menyerahkan penghargaan kepada pelaku pertanian dibawah binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ngawi, yang terdiri dari 3 orang PPL terbaik penggerak pertanian ramah lingkungan berkelanjutan ( PPRLB ), 3 orang petugas data tanaman pangan.

Sedangkan dari kelompok tani ( poktan),1 poktan menerima sertifikat padi organik , 3 poktan dalam produktifitas PTLB serta 3 poktan dalam hal produktifitas konvensional.

"Saya berterima kasih, bergembira dan bahagia karena berkesempatan memberikan sertifikat kepada para jagoan jagoan petani Indonesia," kata Moeldoko dalam sambutanya diiriringi tepuk tangan para undangan dari jajaran pengurus HKTI se-Jatim dan forkompimda Ngawi.

Moeldoko juga memastikan pentingnya riset untuk membuat benih unggulan, dan petani Ngawi layak untuk menjadi rujukan.

"Riset riset harus terus dikembangkan diberbagai daerah, dalam.kondisi global seperti ini apakah akan menjadi ancaman atau peluang dan saya yakin bagi petani Ngawi ini menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan," terang Muldoko.

Tantangan Muldoko, mempertahankan kesuksesan surplus menjadi bagian pekerjaan yang harus diemban oleh Onny sebagai DPD HKTI Jatim dan Antok sebagai DPC HKTI Ngawi, seiring isu kelangkaan pupuk petani konvensional yang hingga kini menghadapi jalan buntu.



Editor : Asfi Manar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network