NGAWI, iNewsNgawi.id - Tiga hari berjalannya masa kampanye, tim pemenagan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD terus melakukan kampanye di berbagai elemen dan kelompok masyarakat.
Salah satunya adalah mendatangi acara deklarasi kelompok tani desa Cepoko kecamatan Ngrambe. Tim pemenangan yang dipimpin Wakil Ketua Tim Pemenagan Nasional ( TPN ) Ganjar-Mahfud , Ammarsjah Purba dan Ketua Tim Pemenangan provinsi Jawa Timur, Budi Sulistyono ( Kanang ), keduanya memandu deklarasi dalam acara bertajuk Temu Sedulur Tani yang diikuti ratusan peserta itu, ( 30/11/2023).
"Pemimimpin itu harus punya tiga hal, mendengar, berbicara dan bertindak. Dan kami sebagai tim pemenang mulai dari TPN,TPD hingga cabang memastikan jika Pak Ganjar juga melakukan hal itu," kata Kanang dalam orasinya yang juga dipantau oleh Bawaslu Ngawi.
Dihadapan petani , Kanang memastikan jika Ganjar sangat mumpuni mengatasi permasalahan para petani saat ini, yang menurutnya ialah masalah air, pupuk dan pasca panen.
"Lapisan masyarakat yang paling bawah dan tidak terpungkiri keberadaan profesinya adalah petani, bagi Pak Ganjar, masalah utama yang harus diselesaikan adalah ketersediaan air, harga pupuk terjangkau dan mudah didapat, serta pasca panen dimana petani langsung menikmati hasilnya daripada para tengkulak, dan saya yakin Mas Ganjar mampu mengatasi," pungkas Kanang.
Sementara itu Ammarsjah Purba memaparkan visi misi Ganjar-Mahfud dalam mengatasi persoalan kesejahteraan petani, apalagi menurutnya Ganjar berangkat dari masyarakat petani meski ia anak seorang polisi.
"Komitmen Pak Ganjar terhadap petani dan pertanian sangat luar biasa, tidak hanya sekedar kartu tani, namun juga kesejahteraannya, salah satu syaratnya adalah petani harus tahu perkembangan, karena itu
ada agenda besar terhadap petani dari Ganjar-Mahfud yaitu menciptakan satu keluarga petani punya satu sarjana," terang Ammarsjah Purba, kepada iNews,Ngawi.id, usai deklarasi.
Sebelumnya tentang tanggapan masyarakat terhadap Pemilu 2024, secara terpisah Ketua DPC PDIP Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko ( Antok ), melihat masih perlunya sosialisasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan Pemilu 2024. Karenanya PDIP Ngawi kini memperbanyak pendirian tempat informasi yang disebut posko gotong royong di beberapa wilayah di Ngawi sebagai standar strategi pemenangan PDIP.
"Pendirian posko gotong royong tidak hanya untuk menampung kepentingan internal PDIP, namun sebagai pusat informasi tentang Pemilu 2024 kepada masyarakat," kata Antok usai acara pendirian posko gotong royong di desa Geneng, (26/11/2024).
Editor : Asfi Manar
Artikel Terkait