NGAWI, iNewsNgawi.id - Satreskrim Polres Ngawi bersama petugas Perhutani KPH Ngawi, mengamankan 6 orang warga karena terlibat dalam aksi pencurian tanaman tebu milik Perhutani.
Pencurian tebu ini diotaki oleh M-Y-N ( 26) warga Gunungsari kecamatan Kasreman, bersama lima.orang pelaku lainya di lokasi penebangan tebu kawasan Agroforesty Tebu Mandiri ( ATM ) di petak 74 B2 RPH Gondang BKPH Kedawak Selatan Kecamatan Kasreman KPH Ngawi.
Modusnya mereka melancarkan aksinya menunggu ketika para petugas Perhutani pulang dari lokasi penebangan. Setelah lolasi tebangan tidak lagi dijaga mereka baru mengangkut tanaman tebu tersebut keluar dari kawasan.
Penangkapan ini berawal dari pada hari Rabu tanggal 18 September 2024 sore, Danru Polmob Ngawi mendapatkan informasi dari Asper BKPH Kedawak Selatan bahwa ada pencurian tebu ATM, di petak 74 B2 RPH Gondang BKPH Kedawak Selatan - Kasreman. Menindaklanjuti informasi tersebut, Danru Polmob Ngawi menelpon Petugas Subnit II Opsnal Pidsus Satreskrim Polres Ngawi untuk meminta bantuan.
Dalam perjalanan menuju lokasi para petugas ini secara kebetulan berpapasan dengan truk bermuatan tebu. Curiga dengan truk tersebut akhirnya terungkap aksi pencurian itu.
"Aksi pencurian tersebut berlangsung selama dua hari dengan menggunakan sebuah unit kendaraan truk yaitu pada tanggal 17 September 2024, pelaku mencuri 5,7 ton tebu dan sehari kemudian tanggal 18 September 2024 pelaku mencuri 3 ton tebu jadi total seluruhnya 8.7 ton senilai Rp 8.4 juta, " kata Wakil ADM Perum Perhutani Ngawi Timur, Budi Sulaksana, ( 20/9).
Kasus pencurian tebu ini kini ditangani oleh Satreskrim Polres Ngawi berikut ke 6 pelakunya juga diamankan. Sementara itu barang bukti truk berikut tebu curian di amankan di Kantor Perhutani Ngawi.
Editor : Asfi Manar
