MAGETAN, iNewsNgawi.id - Empat korban tewas dalam peristiwa tanah longsor di Denpasar, Bali, Senin (20/1/2025), diketahui berasal dari Desa Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Mereka adalah buruh bangunan yang baru dua minggu bekerja di Bali.
Keempat korban yang meninggal dunia adalah Didik Setyawan (25), Sarif (50), Sukisno (55), dan Dwi Lintang (25).
Saat kejadian, mereka berada di sebuah rumah kos yang lokasinya berada di bawah tebing. Tebing tersebut longsor dan menimpa rumah kos, menyebabkan para korban tidak dapat menyelamatkan diri.
Menurut Tukiyem, istri Sarif, suaminya sudah terbiasa bekerja di proyek bangunan di Bali. “Dulu sudah lama kerja di sana terus pulang lagi, baru dua minggu kerja lagi. Tidak ada firasat apa-apa, cuma anaknya yang kecil tidak bisa tidur semalam, ternyata bapaknya kecelakaan,” ungkapnya, Selasa (21/01/2025).
Jenazah para korban direncanakan diberangkatkan dari Denpasar pada Selasa malam dan diperkirakan tiba di Magetan pada Rabu siang. Pemerintah Desa Pragak dan keluarga pun telah mempersiapkan lokasi pemakaman di TPU setempat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi dan Kabupaten serta Dinas Sosial untuk pemulangan jenazahnya. Seluruh biaya pemulangan ditanggung oleh BPBD Jawa Timur,” kata Yudi Agung, Perangkat Desa Pragak.
Longsor yang terjadi di Denpasar ini menewaskan lima orang, termasuk empat korban asal Magetan, serta melukai tiga lainnya. Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga Desa Pragak. (JK/ST)
Editor : Asfi Manar
Artikel Terkait